Tentang Akupunktur

4 Penerapan Teori Wuxing 5 Unsur dalam Ilmu Akupunktur

Azdah Blogger Azdah Blogger
April 16, 2021
2 Komentar
Beranda
Tentang Akupunktur
4 Penerapan Teori Wuxing 5 Unsur dalam Ilmu Akupunktur

Dalam Ilmu Akupunktur terdapat 2 Teori yang menjadi landasan dan dasar dalam praktik akupunktur yaitu Teori Berpasangan atau yang biasa disebut dengan istilah Teori Yinyang dan Teori Wuxing yaitu teori 5 Unsur. Selain Ilmu Teori Yinyang yang di praktekan dalam Ilmu Akupunktur, teori 5 unsur dapat digunakan untuk menjelaskan Aktifitas Fisiologis, Perubahan Patologi, Penegakan Diagnosa dan Pengobatan.

1. Aktivitas Fisiologis (Hubungan menghidupkan dan membatasi)

Dalam teori 5 unsur terdapat penjelasan tentang hubungan menghidupi atau yang biasa dikenal dengan hubungan ibu dan anak, sedangkan hubungan membatasi disebut hubungan kakek dan cucu.

Dalam 2 siklus tersebut merupakan siklus keseimbangan Fisiologis yang sehat. Seseorang tidak akan sehat jika salah satu siklus tersebut berlebihan maka dikatakan seseorang sehat adalah ketika hubungan menghidupi dan membatasi berjalan beriringan.

Contoh hubungan menghidupkan, Limpa (Tanah) memberi nutrisi Paru-paru (Logam). Paru-paru menyebarkan Jinye untuk menambah Yin Ginjal (Air).

Contoh hubungan membatasi, Yin Ginjal naik ke Jantung agar dapat membatasi YANG Jantung

2. Perubahan Patologis

Perjalanan penyakit organ Zang dan Fu berkaitan dengan hubungan menindas, menghina, penyakit ibu menular ke anak dan penyakit anak menyerang ibu.

Contoh :
  • Liver dan Limpa yang sakit bersamaan dapat dikarenakan Liver menindas Limpa atau Limpa menghina Liver.
  • Jika Liver dan Jantung sakit bersamaan, hal tersebut dapat dikarenakan penyakit Liver (Ibu) menular ke Jantung (Anak), atau penyakit Jantung (Anak) menyerang Liver (Ibu)

3. Penegakan Diagnosa

Hasil dari 4 cara pemeriksaan dapat dianalisis menggunakan teori Wuxing, misalnya pasien terlalu sering berfikir, warna wajah kekuningan dan sering mengkonsumsi makanan manis, kemungkinan pasien itu adalah penderita penyakit Limpa.

4. Pengobatan

Bila organ dalam keadaan XU (Lemah) maka kuatkan ibunya. Misalnya organ Liver lemah, lakukan tonifikasi (penguatan) pada organ Ginjal. Hal ini merupakan hubungan menghidupi, Air (Ginjal) menghidupi Kayu (Liver).

Bila organ dalam keadaan Shi (berlebihan, hiperaktif) maka lemahkan anaknya. Misalnya organ Liver ekses, lakukan sedasi (pelemahan) pada organ Jantung. Kayu (Liver) yang ekses dapat menindas Tanah dan menghina Logam dengan melemahkan Api (Jantung) maka kekuatan Api dalam membatasi kerja Logam akan menurun, Logam menjadi berlebih dan pada akhirnya Logam dapat membatasi Kayu, sehingga keadaan menjadi normal kembali.

Sumber : Buku Dasar-dasar Kedokteran Timur & Akupunktur

Penulis blog

2 komentar

  1. Azdah Blogger
    Azdah Blogger
    21 April 2021 pukul 18.12
    Melakukan terapi akupunktur pada seseorang yg sedang berpuasa tidak ad dampak negativ apapun, krn akupunktur sifatny bisa menguatkan dan melemahkan...

    Menggunakan titik akupuntur disesuaikan dengan kondisi pasien pada saat itu...
  2. WIJAYA PAYMENT
    WIJAYA PAYMENT
    21 April 2021 pukul 17.06
    Melakukan terapi akupunktur kepada pasien yang sedang berpuasa apakah ada efek negatifnya master..? Syukron