Beranda
Penanganan Terapi
Teknik Terapi
8 Metode Utama dalam Terapi Pengobatan Tradisional: Penjelasan Lengkap & Manfaatnya
Agustus 06, 2025

8 Metode Utama dalam Terapi Pengobatan Tradisional: Penjelasan Lengkap & Manfaatnya


Pengobatan tradisional
telah digunakan selama ribuan tahun untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan mengobati berbagai keluhan fisik maupun psikis. Salah satu aspek penting dari pengobatan ini adalah terapi, yaitu upaya sistematis untuk mengatasi masalah kesehatan setelah melalui proses diagnosis.

Dalam dunia medis maupun pengobatan alternatif, terapi dikenal sebagai bentuk perawatan yang bertujuan menyembuhkan, meredakan, atau mengelola penyakit tertentu. Terapis adalah orang yang memberikan layanan ini, baik melalui teknik fisik, herbal, akupunktur, maupun pendekatan lainnya.

Berikut ini adalah 8 metode terapi utama yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama yang mengacu pada prinsip pengobatan Tiongkok klasik, lengkap dengan penjelasan, tujuan, dan contoh kasusnya:


1. Terapi Keringat (Induksi Keringat) – Mengeluarkan Patogen dari Permukaan

Apa itu terapi keringat?

Terapi ini bertujuan untuk merangsang tubuh agar berkeringat, sehingga membantu mengusir patogen yang menyerang dari luar tubuh, seperti angin, dingin, atau panas. Dalam pengobatan tradisional, patogen ini sering dikaitkan dengan penyebab masuk angin, flu, demam, dan sebagainya.

Kapan digunakan?

  • Awal terkena flu atau demam

  • Meriang dan menggigil

  • Nyeri otot akibat perubahan cuaca

Metode:

  • Minum ramuan herbal yang bersifat hangat seperti jahe, kayu manis, atau bawang putih

  • Pemijatan titik akupunktur tertentu yang merangsang keringat

👉 Baca juga: 7 Titik Ajaib Akupunktur dan 10 Khasiat Kesehatan


2. Terapi Muntah – Mengeluarkan Racun atau Zat Berlebihan dari Lambung

Tujuan terapi muntah:

Metode ini digunakan untuk membersihkan perut dan lambung dari zat-zat berbahaya atau yang tidak tercerna, terutama jika masuk ke tubuh dalam jumlah besar.

Digunakan untuk:

  • Makanan berlebihan

  • Keracunan makanan ringan

  • Lendir yang menyumbat saluran pencernaan atas

  • Mual akibat gangguan lambung

Cara:

  • Menggunakan herbal yang bersifat emetik (merangsang muntah)

  • Dilakukan di bawah pengawasan terapis atau tenaga medis profesional

⛔ Tidak disarankan untuk ibu hamil, anak kecil, atau pasien yang sangat lemah.


3. Terapi Pencahar (Diare) – Mengeluarkan Sumbatan dari Usus

Definisi:

Terapi ini menggunakan obat pencahar atau herbal yang bersifat melonggarkan pencernaan agar sumbatan atau racun yang ada di usus bisa dikeluarkan secara alami melalui buang air besar.

Kapan diperlukan?

  • Sembelit kronis

  • Disentri atau gangguan usus

  • Perut kembung karena makanan tidak tercerna

Herbal yang sering digunakan:

  • Daun senna

  • Kulit kayu manis (dalam dosis kecil)

  • Buah ara kering

👉 Baca juga: Penanganan Herba & Akupunktur untuk Diare


4. Terapi Penguapan – Meringankan Tanpa Menguras Energi

Konsep:

Ketika terapi keringat dan pencahar tidak cocok, maka digunakan metode penguapan yang lebih ringan namun tetap efektif. Biasanya dilakukan dengan herbal yang dikukus atau dimasukkan ke dalam air panas lalu uapnya dihirup atau diarahkan ke tubuh.

Manfaat:

  • Mengatasi gejala ringan dari dalam dan luar

  • Merangsang metabolisme

  • Mengurangi rasa pusing, mual, dan mulut pahit

Contoh kondisi:

  • Nafsu makan menurun

  • Badan terasa berat dan lesu

  • Kombinasi panas-dingin di tubuh


5. Terapi Pemanasan – Memperkuat Yang & Mengusir Dingin

Definisi:

Terapi pemanasan digunakan untuk mengusir dingin dari tubuh dan memperkuat energi Yang, yang sangat penting untuk vitalitas dan metabolisme.

Jenis:

  1. Mengembalikan Yang yang hilang – untuk pasien lemah, pucat, mudah kedinginan.

  2. Membuang dingin – untuk keluhan seperti perut dingin, nyeri menstruasi, nyeri sendi karena udara dingin.

Cara:

  • Moksibusi (pemanasan titik akupunktur dengan artemisia)

  • Herbal hangat seperti jahe merah, cengkeh, dan ginseng

  • Pijat atau bekam kering di area punggung


6. Terapi Pendinginan – Mengurangi Panas Berlebih

Tujuan:

Metode ini membantu menurunkan panas dalam tubuh dan menenangkan organ-organ yang terlalu aktif. Sangat cocok untuk sindrom panas atau inflamasi.

Gejala yang ditangani:

  • Demam tinggi

  • Gelisah

  • Mulut kering

  • Mimpi buruk dan sulit tidur

  • Radang tenggorokan

Herbal populer:

  • Daun pegagan

  • Chrysanthemum (bunga krisan)

  • Teh hijau


7. Terapi Usapan (Tuina) – Stimulasi Lembut yang Menyembuhkan

Apa itu Tuina?

Tuina adalah bentuk terapi pijat tradisional Tiongkok yang digunakan untuk merangsang aliran Qi dan darah, memperbaiki fungsi organ, dan mengatasi ketegangan.

Cocok untuk:

  • Anak-anak

  • Lansia

  • Orang yang tidak tahan dengan akupunktur atau bekam

Manfaat:

  • Mengurangi nyeri otot

  • Menghilangkan sumbatan makanan

  • Mengatasi bengkak ringan

  • Menenangkan sistem saraf


8. Terapi Tonik – Memperkuat Tubuh dari Dalam

Fungsi:

Tonik adalah penguatan sistemik tubuh dengan cara menyeimbangkan dan menambah unsur-unsur penting seperti Qi (energi), Darah, Yin, dan Yang.

Empat jenis tonik:

  1. Menambah Qi – untuk kelelahan kronis, sesak napas, lemah otot.

  2. Menambah Darah – untuk anemia, wajah pucat, menstruasi tidak teratur.

  3. Menambah Yin – untuk tubuh panas, insomnia, keringat malam.

  4. Menambah Yang – untuk tubuh dingin, libido rendah, mudah menggigil.

Herbal yang umum:

  • Ginseng (Qi)

  • Dang Gui (Darah)

  • Rehmannia (Yin)

  • Cistanche / Epimedium (Yang)


Kesimpulan: Terapkan Sesuai Kebutuhan

Masing-masing dari 8 metode terapi ini memiliki manfaat yang spesifik, dan pemilihan metode sebaiknya disesuaikan dengan gejala, penyebab penyakit, dan kondisi tubuh pasien. Pendekatan ini tidak hanya menyembuhkan gejala, tetapi juga memperbaiki akar permasalahan secara menyeluruh.


🎯 Ingin mengetahui titik-titik akupunktur yang tepat untuk setiap terapi?
📱 Download aplikasi Manual Akupunktur di terapijarum.com/manual-akupunktur
Dapatkan panduan titik, ilustrasi tubuh, dan penjelasan lengkap yang mudah dipahami oleh pemula maupun terapis profesional.

Tidak ada komentar