Beranda
Penanganan Terapi
Teknik Terapi
Thibbun Nabawi
Kenapa Setelah di Bekam Badan Terasa Loyo
Sumber Gambar : https://pngtree.com/so/kehidupan

Bekam adalah salah satu teknik pengobatan Thibbun Nabawi yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa teknik terapi bekam membawa banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari penyakit ringan, seperti badan sakit-sakit, pegal-pegal, linu-linu sampai penyakit yang kompleks seperti masalah kolesterol, diabetes, stroke dll.

Dengan banyaknya manfaat bekam tidak setiap orang merasakan respon yang sama setelah melakukan bekam, ya memang terkadang proses bekam tidak semanis hasilnya ada yang langsung enteng ada juga yang membutuhkan waktu sehari atau beberapa kali terapi bekam baru terasa manfaatnya.

Kembali lagi ke topik artikel, ada pertanyaan kenapa setelah di bekam badan terasa loyo?

Ada tiga faktor penyebab secara umum yang dapat mengakibatkan kondisi badan menjadi loyo setelah melakukan terapi bekam

1. Kesalahan dalam Melakukan Diagnosa

Melakukan diagnosa sebelum terapi merupakan hal yang harus pertama kali di lakukan oleh seorang terapis.

Dengan diagnosa sang terapis dapat menentukan tindakan seperti apa terapinya, berapa titik yang harus di ambil dll. Jika diagnosanya tepat maka tindakannya akan tepat sebaliknya jika dari diagnosa nya sudah keliru maka tindakannya akan keliru juga. Hal ini tentu saja berlaku pada berbagai macam pengobatan baik medis maupun tradisional harus utamakan dalam menegakkan diagnosa pemeriksaan.

Diagnosa sederhana seseorang dapat dilakukan bekam basah (bekam dikeluarkan darah) atau tidak adalah dengan mengamati point dibawah ini
  1. Telapak tangan dan wajah kemerah-merahan.
  2. Mata bagian dalam berwarna merah.
  3. Hitungan nadi radialis minimal 70 denyut per menit atau lebih untuk perempuan dan 80 denyut per menit atau lebih untuk laki-laki.
Untuk bekam kering atau luncur bisa dilakukan pada setiap kondisi kecuali jika ada kondisi khusus seperti masalah kulit dll.

2. Kesalahan dalam Menentukan Lokasi dan Jumlah Titik

Faktor kedua yaitu kesalahan dalam menentukan lokasi dan jumlah titik bekam yang diambil.

Konsep terapi bekam basah adalah membuang materi (unsur darah) dan mendinginkan, semakin banyak titik yang diambil maka semakin banyak pula titik yang kurang efektif sehingga dapat melemahkan kondisi pasien.


Sebaik-baiknya bekam bukan dari semakin banyaknya titik yang dibekam dan banyaknya darah yang keluar menjadikan itu lebih baik, tetapi sebaik-baiknya bekam adalah dilakukan dengan diagnosa dan kaidah yang tepat sehingga bekam dapat lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal walaupun hanya satu titik yang di bekam.

3. Kondisi Pasien Bekam yang Kurang Prima dan dalam Keadaan Defisiensi.

Point terakhir kondisi pasien yang dalam keadaan kurang prima atau defisiensi.

Apa itu Defisiensi?

Defisiensi adalah gejala kelemahan yang dapat terjadi karena faktor penyebab penyakit luar seperti patogen, penyebab penyakit dalam (dikarenakan emosi) dan penyebab penyakit golongan ke tiga (seperti kecelakaan, jatuh, pola hidup, kelelahan dll).

Walaupun faktor penyebab penyakit diatas tidak selalu memanifestasikan gejala defisiensi tetapi kita dapat mengenali beberapa gejala defisiensi sebagai berikut
  • Muka pucat
  • Mudah ngantuk
  • Mudah hilang konsentrasi
  • Gerakan tubuh lambat
  • Respon Lambat baik ketika di ajak berbicara ataupun saat di beri instruksi
  • dll

Jika kalian menemukan pasien dengan gejala defisiensi seperti yang telah disebutkan pada point diatas, saya sarankan untuk melakukan terapi penguatan terlebih dahulu sebelum terapi bekam basah seperti refleksi, akupunktur ataupun dengan herba contohnya seperti madu.

Semoga bermanfaat, jika kalian ada pendapat lain tulis dikolom komentar ya.

Terima Kasih, salam Terapi Jarum.

Sumber :
https://www.facebook.com/groups/170503976331980/permalink/3211687565546924/
https://pngtree.com/so/kehidupan

Penulis blog

2 komentar

  1. Unknown
    Unknown
    5 Desember 2020 pukul 15.50
    Luar biasa artikelnya
    Terma kasih untuk penulis semoga berkah dan memberkahi
    1. Azdah Blogger
      Azdah Blogger
      6 Desember 2020 pukul 21.39
      Sama2..