Salam hangat dari Azdah Terapi Jarum!
Belajar tentang kesehatan, apalagi jika dikaitkan dengan sejarah dan nilai spiritual, selalu menjadi topik yang menarik sekaligus misterius. Mengapa misterius? Karena setiap kali kita menemukan jawaban, justru muncul pertanyaan-pertanyaan baru yang membuka cakrawala pemahaman lebih dalam.
Salah satu pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: "Siapa dokter pertama di dunia?"
Banyak dari kita mungkin pernah mendengar gelar “Bapak Kedokteran” yang disematkan kepada Hippocrates, seorang tokoh besar dalam dunia medis modern. Tapi… siapa yang lebih dulu dari Hippocrates? Siapa orang pertama yang benar-benar mengerti dan mempraktikkan ilmu pengobatan?
Menelusuri Jejak: Bukan Hanya Bapak Kedokteran
Kita tahu bahwa seorang guru mengajarkan ilmunya kepada murid, dan murid tersebut mengajarkannya kembali kepada generasi berikutnya. Begitu seterusnya hingga ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang. Tapi jika kita tarik ke akar sejarah paling awal, maka timbul pertanyaan besar:
Siapa yang pertama kali mengajarkan ilmu pengobatan kepada manusia?
Pertanyaan ini membawa kita pada satu sumber utama yang dijadikan pedoman hidup oleh umat Islam, yakni Al-Qur’an.
Jawaban dari Langit: QS. Al-Baqarah Ayat 31
“Dan Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat…”
— QS. Al-Baqarah: 31
Ayat ini, menurut tafsir para ulama, bukan hanya sekadar menyebutkan bahwa Nabi Adam a.s. mengetahui nama-nama benda. Tapi juga memahami makna dan fungsinya, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan dan pengobatan. Maka dari itu, secara spiritual dan filosofis, Nabi Adam a.s. adalah manusia pertama yang memiliki pengetahuan langsung dari Allah tentang segala hal di bumi, termasuk cara menjaga dan menyembuhkan tubuh.
Dengan demikian, dialah dokter pertama di dunia.
Awal Mula Ilmu Pengobatan Digunakan
Ilmu pengobatan muncul karena kebutuhan manusia untuk tetap sehat dan pulih dari sakit. Sejak manusia pertama — yakni Nabi Adam a.s. — mulai hidup di bumi, beliau tentunya pernah mengalami kondisi tubuh yang lemah, lelah, atau kurang fit. Di saat itulah, pengetahuan yang Allah ajarkan tentang fungsi tumbuhan, makanan, dan benda di sekitarnya menjadi dasar dari ilmu kesehatan.
Maka, dapat disimpulkan bahwa:
Ilmu pengobatan pertama kali dipraktikkan oleh Nabi Adam a.s.
Beliau bukan hanya tahu nama benda, tapi juga tahu manfaat dan cara penggunaannya — termasuk dalam konteks pengobatan.
Penutup: Menengok Masa Lalu untuk Memahami Masa Kini
Kini kita tahu bahwa sebelum dunia mengenal gelar "dokter", ilmu pengobatan sudah lebih dulu diturunkan sebagai bagian dari ilmu kenabian. Dalam konteks ini, Nabi Adam a.s. bukan hanya sebagai manusia pertama, tetapi juga dokter pertama yang membuktikan bahwa kesehatan adalah bagian penting dari amanah sebagai khalifah di bumi.
Semoga artikel ini menambah wawasan Anda, memberikan sudut pandang baru, dan menginspirasi kita untuk terus belajar—bukan hanya soal teknik pengobatan, tapi juga hikmah di balik ilmu itu sendiri.
Referensi:
Tafsir Al-Baqarah Ayat 31 – tafsirweb.com
π² Ingin dapat update rutin seputar akupunktur dan kesehatan ala Azdah Terapi Jarum?
Gabung di channel WhatsApp resmi kami:
π https://whatsapp.com/channel/0029Vb181UE6GcGMfAfFwU45
Tidak ada komentar