Beranda
Analisa Diagnosa
Penanganan Terapi
Teknik Terapi
Tentang Akupunktur
6 Ciri Khas Teori Kedokteran Tionghoa

Salam Terapi Jarum - Selama lebih dari 4000 tahun ilmu pengobatan tionghoa yang mencakup akupunktur itu membentuk sistem teori yang cara pendekatannya berlainan dengan kedokteran barat.

Kedokteran barat condong menuju pandangan mikro, sedangkan kedokteran tradisional Tionghoa lebih condong kepada pandangan makro. Sehingga dalam praktek kedokteran Barat lebih condong ke analisis kuantitatif, sedangkan kedokteran tradisional Tionghoa lebih condong ke analisis kualitatif walau juga digunakan analisis semi kualitatif. Perlu diakui walaupun teori dalam kedokteran tradisional Tionghoa masih jauh dari sempurna, namun sangatlah berguna dan dapat meningkatkan efek terapi apabila teori itu dapat diterapkan dalam praktek akupunktur, karena ilmu kedokteran bukanlah ilmu pasti. Seperti halnya berbicara dalam suatu bahasa, cara yang paling tepat adalah berpikir menggunakan logika bahasa itu sendiri dan bukan menggunakan logika lain. Demikian juga dalam menggunakan akupunktur sebagai cara penyembuhan pasien, penganalisa penyakit dan menegakkan diagnosis, sebaiknya digunakan cara berpikir dan logika dalam teori kedokteran Tionghoa. Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, baik Barat maupun Timur, akhir-akhir ini orang sering memadukan kedua macam pendekatan itu. Mengenai hai ini diuraikan pada bab Identifikasi Penyakit.

Ilmu kedokteran Tionghoa mempunyai dasar filsafat tersendiri sehingga mempunyai ciri-ciri khas dalam pendekatan yang berbeda dengan kedokteran Barat, antara lain di dalam fisiologi, patologi, etiologi, penganalisa penyakit, cara menegakkan diagnosis, cara pengobatan serta untuk pencegahan penyakit.

1. Teori Khas Kedokteran Tionghoa dalam Fisiologi

Misalnya dalam fisiologi, tubuh manusia dipandang sebagai satu kesatuan yang integral. Walaupun organ dalam yang menurut fungsinya dapat dibagi menjadi Zang dan Fu, namun terdapat hubungan yang sangat erat antara satu Zang dan Zang lainnya, satu Fu dengan Fu lainnya, antara Zang dan Fu, bahkan antara Zangfu dan organ badan, antara Zangfu dan pancaindra serta jaringan-jaringan lainnya. Kesatuan tersebut terjalin karena dihubungkan oleh sistem meridian, sehingga dapat membentuk sat kesatuan yang integral dan terorganisasi rapi.

2. Teori Khas Kedokteran Tionghoa dalam Etimologi

Dalam etiologi, penyebab penyakit dapat dibagi menjadi dua golongan besar, pertama penyebab penyakit darluar tubuh atau diseb enam patogen luar. Kedua, penyebab penyakit dari dalam yang disebut tujuh macam emosi abnormal.

3. Teori Khas Kedokteran Tionghoa dalam Analisa Diagnosa

Selanjutnya untuk mencari data penyakit sangat berbeda dengan kedokteran Barat, yaitu dengan berdasarkan asumsi, fungsi fisiologik dan perubahan patologik yang terjadi di dalam tubuh, pasti dimanifestasikan ke luar tubuh. Maka digunakan empat cara pemeriksaan, yaitu pengamatan, pendengaran/penciuman, anamnesis dan perabaan. Kemudian data hasil dari empat macam pemeriksaan itu dianalisis dengan pengelompokkan Sindroma ke dalam delapan kaidah atau Bagang, yaitu sindroma Yin, Yang, Biao, Li, Han, Re, Xu dan Shi. Karena pengobatan tidak hanya bertujuan menghilangkan gejala, tetapi juga lebih diarahkan untuk menghilangkan penyebab penyakit, maka pengobatan berdasarkan pengidentifikasian sindroma itu adalah prinsip penting yang perlu dipegang teguh.

Sebaliknya, teori kedokteran Tionghoa juga berasumsi, lebih baik mencegah terjadi penyakit daripada mengobati penyakit dikemudian hari. Untuk itu, dianjurkan melakukan tindakan-tindakan preventif yang bertujuan mencegah penyakit, antara lain dianjurkan makan makanan yang bergizi dan seimbang secara teratur, bekerja dan berolah raga dengan teratur serta menghindarkan emosi yang berlebihan. Dalam mengambil tindakan untuk mengobati pasien selalu memperhatikan situasi dan kondisi pasien, keadaan iklim tempat pasien tinggal dan lingkungan rumah tinggal pasien.

4. Pengidentifikasian Sindroma atau disebut Bianzheng Lunzhi (baca pienceng lunce).

Ciri khas dari teori kedokteran Tionghoa yang lainnya adalah Bianzheng Lunzhi , yaitu diagnosis dan terapi berdasarkan Pengidentifikasian Sindroma. Prinsip ini perlu dipegang teguh apabila hendak meningkatkan efek pengobatan akupunktur atau pengobatan tradisional lainnya.

Bianzheng merupakan cara menganalisa penyakit. Data pasien yang dikumpulkan melalui empat macam cara pemeriksaan dianalisa dan secara induktif digolongkan ke dalam berbagai macam sindroma. Sedangkan Lunzhi merupakan cara terapi yang berdasarkan diagnosa yang tepat, yaitu berdasarkan Bianzheng . Dengan demikian, Bianzheng merupakan pegangan untuk terapi, sedangkan Lunzhi adalah prinsip dan cacra memberi pengobatan. Proses Bianzheng dan Lunzhi merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan.

5. Pengertian Sindroma berbeda dengan simptom.

Simptom hanya merupakan gejala dari suatu penyakit, baik yang dirasakan oleh pasien maupun yang dideteksi oleh yang memberi pengobatan, misalnya sakit kepala, batuk, munta dan nadi cepat.

Sedangkan sindroma adalah rangkuman dan hasil induksi dari berbagai macam gejala klinik yang diekspresikan pada tahap tertentu dalam proses perjalanan suatu penyakit.

Karena sindroma merupakan konsepsi yang dirangkum melalui penganalisaan dari penyebab penyakit, lokasi terjadinya penyakit, sifat penyakit serta dipertimbangkan juga perbandingan antara kekuatan penyebab penyakit dari luar dan daya tahan tubuh, maka sindroma mempunyai makna yang lebih luas dan mencakup lebih banyak hal, serta juga lebih mendalam dan lebih pasti dalam perwujudan sifat penyakitnya daripada pengertian simptom. Karena itu, dalam mengenal penyakit dan pengobatannya, mutlak perlu menguasai pengertian sindroma penyakit. Misalnya penyakit infulenza yang menurut konsep kedokteran Barat disebabkan oleh virus, maka did dalam ilmu kedokteran Tionghoa dapat digolongkan ke dalam berbagai macam sindroma. Hal ini disebabkan karena penyakit influenza dipandang dari sudut ilmu kedokteran Tionhoa ditimbulkan oleh berbagai penyebab yang berbeda dan tanggapan tubuh juga bersifat perorangan. Selain itu, faktor cuaca sangat mempengaruhi perwujudan penyakit itu. Influenza yang oleh kedokteran Barat dirujuk sebagai terserang virus itu dapat membangkitkan banyak sindroma, antara lain ialah Sindroma Angin panas pada bagian Biao , Sindroma Angin dingin pada bagian Biao dan Sindroma Angin Lembab pada bagian Biao . Pengobatannya dapat menghasilkan efek yang lebih baik apabila dirujuk berdasarkan penggolongan sindroma secara tepat.

6. Penyakit dan Sindroma adalah Dua Konsep yang Berbeda.

Walaupun penyakit dan sindroma adalah dua hal yang berbeda tetapi satu sama lain memiliki hubungan yang sangat erat. Sebagai contoh misalnya gejala yang menonjol pada penyakit asma adalah sesak napas, batuk dan mengi. Namun, karena penderita yang berbeda dapat disebabkan pathogen berbeda dan timbul pada kondisi tubuh yang tidak sama, serta lamanya penderita mengalami penyakit juga berbeda, maka asma dapat memanifestasikan berbagai macam sindroma, misalnya Asma Sindroma Angin Dingin, Asma Sindroma Angin Panas, Asma Sindroma Dahak Panas, Asma Sindroma Dahak Dingin dan Asma Sindroma Angin Dahak. Sedangkan selama tidak ada serangan berdasarkan kondisi tubuh dari penderita, maka penderita asma dapat diidentifikasi ke dalam Sindroma Limpa dan Paru Lemah, Sindroma Yin dari Ginjal Kurang, Sindroma Yang dari Ginjal Kurang dan sebagainya. Contoh itu menunjukkan, satu macam penyakit dapat memanifestasikan bermacam-macam sindroma. Demngan demikian, meskipun berpenyakit sama, apabila sindromanya berlainan, pengobatannya tidak sama. Hal ini disebut “penyakit yang sama terapinya berbeda”. Sebaliknya, penyakit yang berbeda apabila dalam perjalanannya penyakitnya menunjukkan sifat sindroma yang sama, maka dapat diterapi dengan cara yang sama. Hal itu disebut “penyakit berbeda digunakan terapi sama”. Sebagai contoh misalnya prolapsus uteri dan prolapsus ani adalah dua macam penyakit yang berbeda, namun keduanya sering menunjukkan sindroma yang sama, maka dalam pengobatan kedua penyakit itu dapat menggunakan cara yang sama. Dengan demikian, dapat disimpulkan dalam menggunakan cara Bianzheng Lunzhi , selain perlu diketahui penyakit dari penderita yang lebih penting adalah mengetahui sidnroma dari penyakit.

Sumber : Dasar Teori Ilmu Herba & Akupunktur Sim Kie Jie

Penulis blog

Tidak ada komentar