Beranda
Penanganan Terapi
Tentang Akupunktur
Analisa Impotensia Sexualitas dalam Teori Akupunktur

Secara harfiah impotensia berarti ketidak mampuan, yaitu im = tidak potent = mampu. Jadi impotensia sebenarnya dapat diterapkan dalam ketidak mampuan dalam aspek apapun, namun dalam bidang kedokteran sering dikaitkan dengan sexualitas, menjadi impotensia sexualitas. Ketidak mampuan sexualitas dapat terjadi akibat kelainan anatomis, fisiologis, fisik, psikis dan karena adanya penyakit dalam.

Dari naluri biologis (instict) semua makhluk hidup yang telah dewasa kelamin akanmelakukan kegiatan sexualitas untuk tujuan prokreasi (melanggengkan keturunan). Kegiatan prokreasi akan selalu didahului oleh tahap perkenalan, kemudian saling mencumbu yang didasari saling cocok satu sama lain, saling membutuhkan dan oleh kasih sayang. Dari proses tersebut prokreasi akan melalui tahapan sexualitas sebagai berikut:
  1. Tahap rangsangan sexualitas, ketidak mampuan seorang menerima rangsangan sexualitas disebut impotensia sexualitas organica, pada wanita sering disebut frigiditas. 
  2. Tahap penile erection (ereksi penis) atau lumbrikasi (keluarnya sekresi vaginal sebagai pelicin), ketidak mampuan pada tahap ini disebut impotensi sexualitas coendi. 
  3. Tahap enjakulasi pada pria atau orgasme pada wanita, pada tahap ini disebut impotensia sexualitas ejakulandi/anorgasme. 
  4. Tahap sel-sel spermatozoa berjalan mencari ovum dan membuahinya, ketdak mampuan hal ini baik dari segi kwantitas maupun kwalitasnya atau ovum kosong disebut impotensia sexualitas generandi. 

Setelah selesai tahapan-tahapan diatas, maka terjadi resulution dimana apparatus urogenetalis akan kembali kepada keadaan non sexualitas.

Umumnya yang dimaksud dengan impotensia sexualitas dalam kehidupan sehari-hari adalah tahapan ke 2 dan ke 3, karena itu penterapi dituntut pengetahuan untuk dapat mendiagnosis impotensia mana yang sedang diderita pasiennya.

Penyebab Impotensia Sexualitas:

  • Kelainan hormonal yang disebut glandural defisiency and maindevelopment of sexual features. 
  • Kelainan psikologis 
  • Kelainan kaitanya dengan penyakit organik dan kebiasaan hidup yang salah (life behaviour). 
  • Kelainan fisik atau anatomi (abnormaloty of sex organ). 

Diagnosis:

Akupunktur mengenal 5 cara pemeriksaan, yang jika dilakukan dengan dengan benar dan teliti kemudian menginterprestasikannya dengan benar pula maka diagnosis impotensia sexualitas mudah ditegakan.

Patut diingatkan bagaimanapun status pasien, impotensia sexualitas dan data-data yang ingin dihimpun adalah bersifat sangat pribadi, oleh sebab itu penterapi harus dapat membangun suasana familier dan luwes sedemikian rupa sehingga pasien tidak malu-malu mengungkapkan persoalanya secara rinci.

Mekanisme dan Patogenesis

Mekanisme terjadinya rangsangan sexual kemudian diikuti oleh ereksi (lumbrikasi) adalah proses neuro-fisiologis. Rangsangn melalui berbagai jalur diteruskan ke otak – spinal cord – cabang syaraf, kemudian mempengaruhi peredaran darahdan meningkatkan metabolisme di dalam sel-sel yang akhirnya memproduksi hormon-hormon. Proses ini sama saja apakah orang yang melakukan hubungan sexual atau melakukan masturbasi sendiri.

Menurut penelitian orang yang tidur malam akan mengalami mimpi minimal 4 kali. Pada galibnya orang bangun pagi pada mimpi terakhir selesai atau terputus. Mimpi takala tidur disebut Brain’s Dream Activity. Tidak peduli mimpi apa malam itu (erotis atau tidak), maka kegiatan mimpi akan menyebabkan peningkatan aktivitas didalam tubuh berupa percepatan denyut jantung (heart beat), percepatan peredaran darah (blood circulation) dan peningkatan produksi hormon (hormonal production). Peningkatan-peningkatan aktivitas itulah yang menyebabkan ereksi pagi hari (morning erection). Fenomena ini dipakai sebagai dasar dalam pemeriksaan wawancara dengan pertanyaan sebagai berikut:
  • Apakah pasien dapat mengalami ereksi atau enjakulasi setelah mendapat rangsangan baik dilakukan sendiri maupun oleh orang lain.
  • Apakah pasien dapat mengalami “morning erection”?

Ke dua pertanyaan tersebut diatas dapat secara kasar dijadikan petunjuk paling tidak hipotesis sebagai berikut:
  • Jika kedua pertanyaan diatas dijawab ya/bisa, maka pasien ini dari aspek fisik dan fisiologis sexualitasnya bagus.
  • Apabila ke dua pertanyaan diatas dijawab tidak biasa, maka pasien dari aspek fisik dan fisiologis sexualitasnya tidak baik.

1. Impotensia Sexualitas Organica

Dalam wawancara ke dua pertanyaan diatas dijawab tidak bisa.

Pengamatan :

Semangat, sorot mata, penampilan kurang baik (sayu), wajahnya banyak kerutan dan berwarna pucat, gerak-geriknya lamban (phlegmatik), rambut kering, suram dan jarang, terutama rambut ketiak (armpit hair) dan rambut kelamin (pubic hair), karena rambut adalah tanda kelamin sekunder (secundary sexual sigs) disamping otot-otot kalamenjing pada pria kurang berkembang, nada suara kecil (volumenya) dan beroktaf tinggi (high piched voice).

Pemeriksaan : 

Alat kelamin kecil, kurus , lemas dan dingin, demikian pula pada testikelnya (pada pria).

Diagnosis menunjukan inpotensia sexualia, Si-Halus, Han, Lie (Yin) organ Ginjal dan CV disebabkan faktor dalam (PPD), yaitu Cing turunan tidak berkembang.

Manusia lahir dengan membawa Cheng Qi di dalam Ginjalnya, makin dewasa Cheng Qi mengususkan diri menjadi Hsientien Qi dan Yuan Qi yang bertanggung jawab akan perkembangan apparatus urogenetalis, termasuk perkembangan spermatogonesis (pria) dan cogenesis (wanita). Cheng Qi dimungkinkan berkembang karena aktivasi dari Ching Qi yang mengalir melalui Ren (CV), di dalam Ciao bawah (Xia Ciao atau Lower Heater).

Jadi impotensia sexualitas organica disebabkan karena tidak berkembangnya Hsientien Qi dan Yuan Qi dan organ yang bertanggung jawab adalah Ginjal dan CV di dalam Xia Ciao.

Titik terapi :

Titik utama: GV. 4, Bl. 23, GB. 25, Ki. 3 dan 7, untuk mengaktifkan Xia Ciao lakukan moksibasi (jarum-moksa, moksa-jahe, TDP, Bio energi latern) mulai dari CV. 1 sampai 8.

Energi yang bersumber dalam Ginjal (Cheng Qi) yang kemudian menjadi Hsientien Qi dan Yuan Qi akan didistribusikan secara internal melalui meredian Chung, setelah memancar dari CV. 1 terus ke Ki. 11 sampai CV. 21. Karena itu untuk membangkitkan Yuan Qi, titik berikut dapat di jadikan sebagai alternatif; CV. 1, Ki. 11 – 21 ditambah titik St. 30 dan Sp. 4 sebagai master point dari meredian Chung.

Meredian Yin ciao juga bertanggung jawab atas Yuan Qi, karena meredian tersebut menghubungkan titik-titik penting dari Ginjal, yaitu; Ki. 2, 6 dan 8, yaitu titik akumulasi dari meredian Yin ciao tersebut.

GV. 20 juga dipakai sebagai alternatif atau tambahan karena dititik tersebut meredian Yin ciao itu masuk ke dalam otak (central nerve system).

Perawatan dilakukan setiap hari atau seminggu 2 – 3 kali disertai mosibasi.

2. Impotensia Sexualitas Coeundi

Karena faktor kejiwaan (Psikologis)

Impotensia sexual jenis ini paling banyak ditemui dalam praktek, menurut penelitian merupakan 80% dari kasus. Menghadapi kasus ini perlu perpaduan terapi akupunktur dengan pendekatan psikologis. Adapun penyebab psikologis sangatlah individual: takut hamil, takut tertular atau menulari pasangannya, takut berdosa, perselisihan terselubung antar keluarga atau deviasi sexual lainnya.

Pengamatan : 

Wajah depresif, Sen kurang baik (sorot mata sayu), penampilan tidak terurus, gelisah dan tidak tenang. Wawancara merupakan cara pemeriksaan terpenting, karena dengan wawancarayang didasari pengetahuan yang mendalam kasus inidapat mudah dikenali dan jawaban kedua pertanyaan diatas akan dijawab Ya atau Bisa.

Diagnosis :

Impotensia sexualitas, Sehat, Re, Lie organ Jantung-Hati dan GV, disebabkan karena PPD karena Sen kacau.

Titik terapi :

Intinya adalah dengan menenangkan Sen untuk menghilangkan faktor psikologis dan memberikan nasihat profesional.

Ambil titik Ht. 7 (dapat ditangan atau ditelinga), Bl. 15, titik-titik Sen yang selevel Jantung, seperti Ki. 23 (Senfeng), Ki. 25 (Sentsang) dan Bl. 23.

Kacaunya Sen berkaitan dengan rawannya emosi, padahal emosi dikuasai oleh organ Hati dan Qi Hati mengalir melalui meredian Hati yang menglingkari apparatus urogenetalis, karena itu pilih juga titik Liv. Mayor yaitu Liv. 3 dan Liv. 14, Bl. 21. Khusus gangguan Qi meredian Hati yang melingkari apparatus urogenetalis pilih titik dekatnya, seperti Liv. 10, 11 dan 12.

Meredian istimewa GV menerima Ching Qi yang bersifat Yang (Yang Qi) dari Ginjal kanan (Api) melalui CV. 1 yang memasuki GV. 1. Yang Qi ini akan terus mengalir sampai GV. 14 kemudian GV. 28 menuju Ginjal kiri yang menjadi tempat penyimpanan Yin Qi (Air) melalui titik Tayyang. Dikatakan bahwa GV. 14 sampai 28 menguasai tenaga psikhis, karena itu untuk mengatasi kelelahan psikhis dapat dipilih titik GV. 14 sampai 28, yang biasanya dipilih titik tengahnya yaitu GV. 20, karena dari titik GV. 20 ini Qi dari GV memasuki otak.

Karena Faktor Penyakit Organik

Penyakit-penyakit organik yang dapat menyebabkan terjadinya impotensia sexualitas coendi antara lain; TBC, Dibetes Millitus, Hyphothyroidism, Anemia, Malnutrition, dan penyakit-penyakit Obstetrik dan Gynaecologi lainya.

Dengan pemeriksaan yang teliti dan profesional akan ditemukan gejala dan tanda-tanda penyakit tersebut. Dalam hal ini impotensia sexualitasnya adalah sexunder, karena dalam menyusun tatalaksana terapinya harus diutamakan dahulu penyembuhan penyakit organiknya.

Karena Faktor Penyakit Non Organik

  1. Disebabkan karena kelainan susunan syaraf, misalnya N. Medula Spinalis Sacralis atau Plexus Parasympathic Pelvici.
  2. Senilitas (usia lanjut)
  3. Penyakit kelenjar prostat
  4. Kecanduan obat-obatan
  5. Over dozis atau akumulasi dari obat-obatan seperti tranquilizer, opiate, barbiturate, dan lain-lain.
  6. Kastrasi (pria) atau ovariektomi (wanita)
  7. Kelainan-kelainan setempat seperti alergi, nyeri dan lain-lain.

Tatalaksana trapinya tentu saja ditujukan kepada upaya menghilangkan penyebabnya tersebut.

3. Impotensia Sexualitas Ejaculandi

Pada wanita disebut anorgasmia, sebenarnya berkaitan dengan penyakit impotensia sexualitas jenis lainya. Namun demikian kelainan psikologi sangat berperan disini, diagnosis yang cermat harus dilakukan dengan 5 cara pemeriksaan untuk menemukan kausanya dan ats dasar diagnosis itu nanti tatalaksana terapi dilakukan.

4. Impotensia Sexualitas Generadi

Ini jelas letaknya tidak di dalam kegiatan hubungan kelaminya melainkan dalam kwalitas atau kwantitas spermatozoa dan atu ovumnya saja. Lebih bijaksana dikonsultasikan kepada akhlinya misalnya androlog, untuk memastikan melalui pemeriksaan dan analisa sperma atau ovum.

Dalam impotensia sexual generadi akupunktur dapat berperan untuk meniungkatkan kwalitas dan kwantitas sperma atau ovum melalui titik-titk utama yang bertanggung jawab kepada Cing turunan yaitu Ginjal, CV, GV, Chung-mo ditunjang dengan titik-titik berdasarkan gejala yang ditemukan.

5. Impotensia sexualitas oleh sebab lainya

Bila sebab impotensia sexualitas adalah kelainan fisik atau abnormalitas dari alat kelamin sendiri (abnormality of the sex organ), dengan 5 cara pemeriksaan mungkin mudah didiagnosis, namun dari aspek therapinya akupunktur hanya sebagai penunjang saja. Kesembuhan barangkalai harus melalui tindakan bedah, oleh karena itu seyogyanya akupunkturis merujukkepada akhli bedah urologi.

Catatan :

Gejala Yin kosong dengan api menyala adalah kondisi degeneratif pada pria dimana Air ginjal (Yin) menjadi habis atau kosong akibat hilangnya air mani dalam jumlah banyak, sementara Api ginjal (Yang) dari hasrat sexualitas menyala tak terkendali karena Air ginjal semakin melemah dan oleh karenanya kehilangan pengaruh alamiahnya untuk menahan Api ginjal, yang membiarkan hasrat sexualitas menyala tak terkendali. Kondisi ini tidak hanya mengakibatkan kehilangan air mani dalam jumlah banyak yang disengaja, tetapi kondisi ini juga menyebabkan kehilangan yang tidak diinginkan melalui spermatorrhea dan pengeluaran air mani di malam hari. Dalam pandangan pengobatan Cina, ejakulasi yang tidak disengaja dipandang sebagai peringatan dari tubuh bahwa potensi sexual seorang pria terancam mengalami kekosongan, bukan sebagai pengeluaran air mani yang berlebihan, sebagaimana panadangan barat konvesional.

Yin kosong dengan Api menyala akan membawa pria pada siklus yang merusak diri sendiri yaitu meningkatkan kegiatan sexualitas seiring dengan menipisnya potensi sexualitasnya. Hal ini merupakan kecanduan sexualitas yang tak terkendali dalam gaya hidup kota moderen. Pembangkit nafsu birahi (zat perangsang birahi) hendaknya dihindari sampai Air ginjal (kelenjar dan cairan sexualitas) telah benar-benar diisi dengan cukup istirahat, makanan yang bergizi, tonik Yin yang memperkuat dan konversi air mani yang disiplin.

Penulis blog

Tidak ada komentar