Beranda
Herba
Penanganan Terapi
Tentang Akupunktur
Analisa dan Penanganan Stroke dengan Akupunktur dan Herbal

Persepsi orang terhadap stroke sangat berbeda-beda, malah ada yang salah paham, misalnya setelah jatuh dari kamar mandi menjadi lumpuh, setelah begadang semalaman menjadi lumpuh sebelah dan lain-lain. Disamping itu banyak orang mengira bahwa stroke terjadi pada orang tua saja. Umumnya yang mereka ketahui hanyalah akibat dari stroke saja yaitu orang menjadi tidak jelas atau mampu berbicara, lumpuh sebelah badan (Hemiplegia) atau ke dua belah (paraplegia).

Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran, terutama yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi, maka pengertian mengenai mekanisme terjadinya stroke makin dapat dipahami. Banyak stroke yang dapat dihindari atau dirawat dengan hasil yang baik asalkan dapat diidentifikasi penyebab dan gejala-gejalanya lebih dini.

Penyebab stroke biasanya karena adanya kelainan peredaran darah di dalam otak dan secara garis besar disebabkan oleh :

1. Emboli

Yaitu bila ada bekuan darah (blood clot) yang ikut dalam peredaran darah kemudian tiba pada pembuluh darah kapiler dan berhenti disuatu tempat sehingga terjadi penyumbatan di sana. Keadaan demikian disebut sebagai trombosis otak (Cerebral Trombosis), jika hal ini terjadi maka sebagian daerah otak menjadi kurang atau tidak mendapat suplai darah alteri. Padahal darah arteri adalah pembawa nutrisi, oksigen dan lain-lain untuk kepentingan bagian otak tersebut, akibatnya bagian otak tersebut akan rusak bahkan mati.Tergantung daerah otak mana suplai darah arteri itu terhenti, maka penderita mulai menunjukan gejala-gejala antara lain; bicara tidak jelas dalam pengucapanya atau tidak mampu mengucapkan, kelemahan umum terjadi, sampai terjadi kelumpuhan (paralyse).

Penyebab : 

Terjadinya kumpulan endapan lemak pada dinding-dinding pembuluh darah yang sedemikian rupa sehingga pembuluh darah tersebut menebal alias lumenya (salurannya) menyempit. Hal itu disebut atheroklorosis, atheroklorosis juga dapat terjadi pada pembuluh darah koroner jantung (alteria coronaria cordis). Bila ini terjadi dapat terjadi serangan jantung (heart attack). Pembuluh darah juga dapat rusak kerena radang atau infeksi. Emboli dapat juga terjadi karena kelainan di dalam organ jantung, misalnya; kerusakan pada klep, kerusakan pada otot jantung, dan lain-lain. Kerusakan pembuluh darah di luar otak (misalnya alteri pada leher) dapat mempengaruhi aliran darah di dalam otak yang menyebabkan terjadinya emboli.


2. Pendarahan otak (Cerebral Haemorrhagia), 

Yaitu terjadinya pendarahan di dalam otak karena pecahnya pembuluh darah.

Penyebab : 

Aneurysma yaitu lemahnya pembuluh darah hingga mudah robek, hal ini biasanya disebabkan oleh darah tinggi. Ada aneurysma yang dibawa sejak lahir (Congenital Aneurysma) dan umumnya di bawah tulang kepala. Pendarahan otak juga dapat terjadi karena trauma fisik atau memang bentuk pembuluh darah itu sendiri yang disebut anomali pembuluh darah (Alterio Venous Anomaly), keadaan ini juga diperoleh sejak lahir.

Gejala stroke :

Stroke yang disebabkan oleh trombosis proses terjadinya lambat, gejalanya dimulai dengan migrain dizziness, sensasi tidak sensitif yang terjadi pada malam hari, karena pada malam hari umumnya orang kurang aktif sehingga peredaran darah juga melambat. Setelah itu yang sering terjadi adalah lumpuh sebelah (hemiplegia). Jika yang tersumbat trombosis adalah arteri yang agak besar, dapat timbul hilang kesadaran. Manifestasi klinik yang sering dijumpai adalah dizziness, lumpuh wajah (fasial paralyse), sulit menelan, susah mulai berjalan.

Stroke yang disebabkan pendarahan dalam otak datangnya sekonyong-konyong, hilang kesadaran, reflek kornea dan pupil hilang, setelah itu diikuti kelumpuhan anggota gerak tubuh, syaraf yang mengenervasi alat pencernaan dan urogenital juga ikut lumpuh sehingga pasien tidak bisa BAK dan BAB.

Setroke yang disebabkan emboli dalam otak juga terjadi secara tiba-tiba, terjadi konvulasi, koma dan hemiplegia.

Stroke yang disebabkan Vasospasmus di dalam otak umumnya gejalanya adanya tekanan darah tinggi sebelumnya, araxia, sulit atau tidak jelas pengucapanya, visus mata gelap.

Titik Terapi Stroke dengan Akupunktur :

Titik utama : 

  • GV. 20 (Baihui)
  • Ex-13 (Anmian)
  • GV. 16 (Fengfu)
  • GV. 26 (Rezhong)
  • Ex-24 (Shixuan-ujung 10 jari tangan) 
  • Ex-30 (Yongquan, pada pergelangan tangan diantara titik TE. 4 dan 5)

Titik tambahan :

  • PC. 6 (Neiquan) jika nadi pulsa lemah 
  • CV. 6 (Qihai), CV. 4 (Guanyuan) dan St. 36 (Zusanli) jika terdapat kesulitan BAB dan atau BAK. 
  • SI. 3 (Houxi) dan GB. 34 (Yangliquan) jika terdapat kekakuan anggota gerak 
  • LI. 11 (Quchi), Li-Dalam. 4 (Hegu) dan Ex-2 (Yinthang) jika terdapat demam 

Catatan :
  • Terapi terhadap penderita stroke dapat dilakukan moksibasi memakai moksa bakar atau artifisial (TDP) dapat pula diterapkan electro stimulasi pada titik-titik yang sifatnya mayor atau dominan. 
  • Karena stroke didahului adanya infark pada daerah tertentu diotak, maka mencegah meluasnya infark merupakan hal yang penting. 
  • Pada pasien stroke yang diawali gejala darah tinggi maka pengelolaan tekanan darah menjadi hal yang penting dilakukan. 
  • Karena pasien sering berbaring maka perhatikan kemungkinan terjadinya dekubitus (luka yang terjadi akibat lamanya berbaring sehingga tidak mendapat suplai darah), sehingga bisa terkena nekrosis (kematian jaringan). 
  • Perlu dipantau terjadinya gangguan pernafasan akibat lamanya berbaring. 
  • Perlu kesabaran dalam merawat penderita stroke, karena menyangkut kerusakan susunan syaraf. 

Terapi Juice untuk Penanganan Stroke :

Pagi : Sari wortel 1 gelas, sari bayam ½ gelas
Siang : Sari wortel 1 gelas, sari bayam ½ gelas, sari lobak ¼ gelas
Sore : Sari wortel 1 gelas, sari seledri ½ gelas, sari bayam ¼ gelas
Malam : Sari wortel 1 gelas, sari bit 1/3 gelas, sari seledri ½ gelas

Terapi herba untuk Penanganan Stroke : 

Resep 1 : 

10 gram bawang putih, ½ buah bawang bombai, 25 gram temu hitam dan 10 gram bunga mawar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, minum airnya selagi hangat 2x sehari.

Resep 2 : 

Umbi dewa sejempol kaki, daun dewa segar 3 – 4 lembar, akar alang-alang 5 jengkal, pegagan 1 genggam, rebus dalam 4 gelas air menjadi 2 gelas berikan 2 x sehari dalam keadaan hangat.

Resep 3 : 

Segenggam daun bawangdengan akarnya dan segenggam daun cemara digiling menjadi pasta lalu rebus dengan 60 ml air dan minum. Resep ini digunakan untuk mengobati pasien stroke koma dengan rahang terkunci, aphasia dan mengeluarkan air liur berlebihan dan mencegah komplikasi kelumpuhan.

Resep 4 : 

50 ml sari jahe dan 100 ml minyak wijen dicampur, serta diberikan secara perlahan-lahan pada pasien. Cara ini digunakan untuk mengobati pasien dengan aphasia yang disebabkan karena tertahanyadahak berlebihan.

Resep 5 : 

500 gram bawang putih iris dan 1000 gram kacang kedelai dan rebus dalam 800 ml air diatas panas yang rendah sehingga menjadi pasta yang lengket dan minum 100-200 ml sehari sebelum makan. Cara ini dapat memberi makan Qi ginjal untuk mengobati stroke yang sudah lama dengan tertahanya racun pada organ internal.

Konsumsi terung ungu panjang yang dimasak menurut selera secara teratur
Catatan : Setiap pengobatan diatas, setelah diminum 1 kiur (10 – 12 hari) berhenti 3 – 4 hari setelah itu dilanjutkan kembali.


Untuk melihat deskripsi titik akupunktur di atas, dapat kamu lihat di aplikasi android Acupoint Azdah, jika belum punya silahkan Download Acupoint Azdah

Untuk melihat titik kasus akupunktur yang lain, bisa di buka di apk Acupoint Azdah PRO dan SPRO
Buka Menu Drawer

Buka menu Titik Kasus

Kamu bisa mencari titik kasus umum akupunktur lainnya disini 

Penulis blog

Tidak ada komentar