Beranda
Tentang Akupunktur
Thibbun Nabawi
6 Cara Memilih Titik Bekam Berdasarkan Meridian

Salam Terapi Jarum - Tubuh manusia tersusun oleh organ dan meridian. Organ yang menyusun tunbuh terdiri dari : Usus Besar (Large Intestine), Lambung (Stomach), Usus Kecil (Small Intestine), Kandung Kemih (bladder), tripemanas (triple Energizer), Kandung Empedu (gallbladder), Paru-paru (Lung), Limpa (Spleen), Jantung (Herat), Ginjal (Kidney), Selaput Jantung (Pericardium), Hati (Liver), Ren (Conception vessel) dan Du (Governor Vessel). Masing-masing organ tersebut mempunyai saluran-saluran yang saling berhubungan yang disebut dengan meridian. Dengan demikian, setiap organ juga mempunyai meridian.

Secara umum, memilih titik bekam cara ini didasarkan pada teori meridian akupunktur. Tubuh manusia, tersusun oleh suatu garis imajiner yang melintang dan membujur yang disebut dengan meridian.

Meridian adalah gambaran sistem saluran dalam tubuh yang menghubungkan antara dalam dan luar, organ padat dengan organ padat, organ padat dengan organ berongga, organ berongga dengan organ berongga, kanan dan kiri, atas dengan bawah, organ dalam dengan jaringan, organ dalam dengan anggota gerak sehingga membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan beraksi bersama-sama apabila mendapatkan rangsangan penyakit dari dalam tubuh ataupun dari luar.

Melalui meridian inilah mengalir energi yang disebut dengan QI (dibaca chi) yang berperan dalam menyeimbangkan fungsi tubuh. Dengan mengaktifkan titik-titik dari meridian dengan cara membekam, maka energi akan mengalir sepanjang meridian menuju bagian tubuh yang tidak seimbang atau mengalami kelainan. Selanjutnya, ia akan mengembalikan bagian tubuh ke kondisi sehat seperti semula

Di titik tersebut banyak terdapat kumpulan syaraf, motor neuron dan saluran pembuluh darah. Bila titik dibawahnya dibekam, maka akan terjadi proses kapiler dan arteriola, peningkatan jumlah leukosit, limfosit dan sistem retikulo endothelial, pelepasan ACTH, kortison, endorphin, enkefalin dan faktor humoral lain. Selain itu terjadi efek anti peradangan, penurunan serum lemak trigliserida, fosfolipida dan kolesterl LDL, merangsang proses lipolisis jaringan lemak dan mengatur kadar glukosa darah agar normal. Disertai pula pelepasan zat neuorokimia seperti endrophin dan peningkatan oksigen aliran darah. Secara mudah, titik tersebut bisa diibaratkan tombol listrik yang bila dipijat akan mengalirkan listrik ke seluruh tubuh. Jadi dari titik itulah energi akan mengalir ke seluruh tubuh dan energi inilah yang memperbaiki fungsi tubuh. Dengan adanya perbaikan tersebut maka kesembuhan akan diperoleh.

1. Memilih Titik Bekam di Tempat Keluhan

Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan sering dilakukan. Dimana ada keluhan, disitulah yang dibekam. Misalnya ada orang sakit kepala dan pusing-pusing, maka pembekaman dilakukan di daerah kepala yang pusing. Bila keningnya terasa nyeri, maka dibekam pada keningnya. Bila giginya sakit, maka dibekam di pipi daerah yang sakit dan bila lututnya nyeri, maka dibekampada lututnya. Jadi, mana bagian tubuh yang nyeri, itulah yang dibekam.

Namun, cara ini bila tidak hati-hati akan menimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Misalnya, nyeri karena trauma fisik, tidak boleh dilakukan pembekaman pada daerah yang nyeri karena akan menyebabkan meningkatnya rasa nyeri.

Dengan cari ini bisa diketahui kondisi penyakitnya, apakah termasuk penyakit karena berlebihnya fungsi tubuh atau karena melemahnya fungsi tubuh. Apabila ada bagian tubuh yang nyeri, kemudian ditekan bagian yang nyeri tersebut semakin bertambah nyerinya, ini menandakan meridian yang bersangkutan mengalami fungsi berlebihan. Maka terapinya adalah dengan mengurangi atau menurunkan fungsi meridian yang bersangkutan. Sebaliknya, bila ada bagian tubuh yang terasa nyeri, kemudian bila ditekan pada bagian yang nyeri tersebut semakin enak atau semakin berkurang nyerinya, ini menandakan meridian yang bersangkutan mengalami penurunan fungsi, melemahnya meridian atau defisiensi maka terapinya adalah dengan menaikkan, meningkatkan atau menguatkan Qi meridian yang bersangkutan.

Misalnya, didaerah punggung disekitar ikat pinggang terasa nyeri. Setelah ditekan ternyata bertambah nyerinya, berarti meridian kandung kemih mengalami hiperfungsi maka harus dilakukan pelemahan pada meridian kandung kemihnya, sebab meridian yang melalui punggung adalah meridian kandung kemih. Caranya adalah dengan membekam pada punggung yang nyeri. Apabila penyakitnya bersifat kuat, maka dilemahkan dengan membekamnya selama 15-30 menit. Bila penyakitnya lemah, maka dikuatkan dengan pembekaman selama 5-15 menit atau menggunakan bekam api untuk menguatkan dan melemahkan dengan bekam udara.

Dasar kerja cara ini adalah bahwa semua penyakit, kelainan atau patogen menyerang tubuh melalui meridian. Di meridian yang dimasuki penyakit tersebut akan timbul rasa nyeri. Maka dengan melakukan bekam di tempat yang nyeri akan terjadi pengaktifan dari meridian yang bersangkutan. Sehingga dengan membekamnya, patogen akan terusir dan akan didapatkan penyembuhan. Namun, titik ini hanya sebtas mengurangi keluhan-keluhan ringan.

2. Memilih Titik Bekam di Tempat yang Jauh dari Tempat Keluhan

Bekam caara ini dilakukan di tempat yang jauh dari keluhan. Misalnya sakit gigi, maka dibekam pada perut bagian atas. Nyeri pinggang dibekam di lutut bagian belakang. Sakit mata di bekam di dekat pangkal ibu jari dan lain-lain. Cara ini dipakai apabila tidak memungkinkan melakukan bekam ditempat keluhan.

Dasar kerjanya adalah bahwa meridian pada tubuh itu terletak membujur dan melintang dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh yang lain. Apabila bagian dari meridian tersebut dibekam, maka akan terjadi proses penyembuhan pada bagian lain dari meridian yang bersangkutan. Sebagai contoh meridian kandung kemih dimulai dari sudut mata, lalu berjalan ke kening terus menyusuri permukaan samping, terus berjalan ke belakang kepala ke tengkuk dan kuduk, melanjutkan ke tulan bahu, ke tulan belikat, lalu berjalan pada daerah punggung bagaikan menjepit tulang belakang sampai daerah pinggang ke bawah menuju pantat, turun ke bawah sampai lipat lutut, terus ke tungkai bawah melalui bagian belakang kaki dan berakhir di jari kelingking kaki. Dengan membekam meridian tersebut, maka semua tempat yang dilewati meridian akan terobati. Misalnya untuk sakit mata, bisa dibekam pada lipat lutut, punggung kiri-kanan tulang belakang, tengkuk dan sebagainya. Selain itu, bekam pada lipat lutut juga bisa menembuhkan pusing.

3. Memilih Titik Bekam di Tempat yang Berlawanan dari Titik di Tempat Keluhan

Untuk mengobati penyakit pada satu sis bagian tubuh, selain dilakukan bekam pada sisi tubuh yang sakit, dapat juga dilakukan pada sisi tubuh yang berseberangan. Misalnya nyeri pada lutut kiri dapat dilakukan bekam pada lutut yang kanan.

Dasarnya adalah bahwa ketika patogen penyakit memasuki satu sisi tubuh, maka sisi lain , dari tubuh akan terjadi ketidakseimbangan maka dengan mengobati sisi lain yang tidak sakit, akan menyebabkan kembalinya keseimbangan di sisi yang sakit, sehingga patogen penyakit dapat dikeluarkan.

4. Memilih Titik Bekam Berdasarkan Titik Istimewa

Dengan mengetahui keluhan pasien, maka bekam dapat pula dilakukan pada titik tertentu atau biasa disebut titik istimewa. Disebut titik istimewa karena satu titik bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Titik ini juga disebut titik mujarab, dimana titik tersebut merupakan titik yang paling baik untuk pengobatan. Titik-titik ini biasanya ditemukan oleh juru bekam yang sudah berkali-kali melakukan bekam atau berdasarkan penerapan dari teori patogenesis penyakit. Misalnya untuk menyembuhkan keluhan di perut bagian bawah, bisa dilakukan bekam diatas mata kaki bagian dalam. Karena itu, titik Nabi, titik di dada, perut, punggung dan titik kepala umumnya merupakan titik istimewa.

5. Memilih Titik Bekam Berdasarkan Jenis dan Diagnosa Penyakit

Dengan mengetahui jenish dan diagnosia penyakit, maka kita bisa mengobati penyakit tersebut dengan bekam.

6. Memilih Titik Bekam Sesuai dengan Keluhan Meridian dan Organ

Penyakit dari luar tubuh masuk melalui meridian, lalu menuju organ tubuh. Sehingga, timbullah keluhan-keluhan di meridian atau organ yang bersangkutan. Demikian pula kelainan dan penyakit dari organ akan dimunculkan sebagai keluhan-keluhan.

Penulis blog