Beranda
Analisa Diagnosa
Artikel Menarik
4 Jenis Bau Badan yang Bisa Mengungkap Kondisi Kesehatan Tubuh Anda
Juni 06, 2025

4 Jenis Bau Badan yang Bisa Mengungkap Kondisi Kesehatan Tubuh Anda


“Lho, siapa nih yang bau badan?”
Kadang, komentar seperti ini muncul di tengah keramaian. Anehnya, orang yang jadi sumber bau justru tidak sadar bahwa dirinya sedang menebar aroma tak sedap.

Bau badan bukan cuma soal kenyamanan sosial, tetapi juga bisa menjadi cermin dari kondisi kesehatan tubuh kita. Dalam ilmu medis dikenal sebagai bromidrosis, bau badan terjadi akibat reaksi antara keringat dengan bakteri yang hidup di permukaan kulit.

Namun, tahukah Anda? Ada alasan ilmiah mengapa kita sering tidak sadar bahwa tubuh kita berbau — dan itu bukan karena kita cuek, tetapi karena kemampuan hidung kita memiliki batasan biologis.


Kenapa Kita Tidak Bisa Mencium Bau Badan Sendiri?

Banyak orang mengira dirinya tak bau badan hanya karena tidak mencium aroma apa pun dari tubuh sendiri. Padahal, menurut artikel di Tribun Jogja yang merujuk pada riset dalam Journal of Nature (2014), kemampuan penciuman manusia sebenarnya bisa mendeteksi lebih dari 1 triliun jenis aroma.

Namun ketika hidung terus-menerus terpapar aroma tubuh kita setiap hari, reseptor penciuman akan mengalami kelelahan. Fenomena ini dikenal dengan istilah olfactory adaptation atau adaptasi penciuman. Akibatnya, hidung "menyesuaikan" diri dan berhenti mendeteksi bau yang sudah terlalu familiar, seperti bau badan sendiri.

Bayangkan seperti Anda yang tinggal di dekat rel kereta — awalnya bising, lama-lama jadi tak terasa. Begitu pula dengan penciuman kita terhadap aroma tubuh sendiri. Jadi, tak heran jika orang lain mencium sesuatu yang Anda sendiri tidak sadari.

Sumber: Tribun Jogja – Ini Sebabnya Kita Tak Bisa Mencium Bau Badan Sendiri


Bau Badan Bisa Menjadi Sinyal Kesehatan

Dalam pengobatan tradisional Timur, termasuk metode Perubatan Jawi, bau badan diamati sebagai salah satu indikator kesehatan organ dalam. Bahkan, dalam buku Perubatan Jawi: Teknik Diagnosis & Perawatan karya Tn. Haji Ismail bin Ahmad, disebutkan ada empat jenis bau badan yang bisa mencerminkan kondisi tubuh.

Yuk, kita bahas satu per satu.


1. Bau Badan yang Kuat dan Menyengat

Jika aroma tubuh sangat tajam dan menusuk, bisa jadi itu pertanda tubuh sedang mengalami infeksi atau peradangan. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan sedang bekerja keras untuk mengeluarkan racun, virus, atau bakteri. Salah satu efek samping dari proses metabolisme ini adalah munculnya bau badan yang kuat.

Ciri khas:

  • Tercium meski sudah mandi

  • Bertambah saat demam, flu, atau kelelahan

  • Bisa membaik setelah proses pemulihan tubuh selesai


2. Bau Tubuh Seperti Bawang Putih

Aroma tubuh menyerupai bawang putih bisa terjadi meskipun seseorang tidak sedang makan bawang putih secara berlebihan. Hal ini berkaitan dengan kondisi kelembapan tubuh.

Jika tubuh seseorang terlalu lembap (dalam istilah pengobatan Timur disebut "kelembapan internal"), konsumsi bawang putih justru bisa memperkuat baunya dan keluar melalui pori-pori.

Catatan:
Tidak semua orang yang makan bawang putih akan mengalami bau badan ini. Ini bergantung pada metabolisme dan homeostasis tubuh masing-masing.


3. Kaki yang Berbau Menyengat

Bau kaki yang tajam dan menyengat sering dikaitkan dengan konsumsi daging merah secara berlebihan. Dalam pengobatan tradisional, daging hewan tertentu lebih "berat" untuk dicerna, sehingga menghasilkan lebih banyak limbah metabolik.

Jika limbah ini tidak tereliminasi dengan baik, sebagian bisa keluar lewat kelenjar keringat di telapak kaki, terutama jika kaki sering tertutup sepatu tanpa ventilasi.

Solusi:

  • Kurangi konsumsi daging merah

  • Perhatikan kebersihan kaki

  • Gunakan kaus kaki berbahan katun dan rutin menggantinya


4. Bau pada Ketiak dan Organ Intim

Jika ketiak atau area organ seksual berbau tajam, bisa jadi itu efek dari konsumsi produk olahan susu dan keju yang berlebihan. Lemak dan protein hewani dari produk susu dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota di area tubuh tertentu.

Area ini memiliki kelenjar keringat apokrin yang lebih aktif, dan ketika bercampur dengan bakteri, akan menghasilkan bau khas yang bisa lebih menyengat setelah konsumsi produk susu.


Kesimpulan: Dengarkan “Bahasa Tubuh” Lewat Aroma

Bau badan bukan hanya tentang kenyamanan diri dan sosial. Ia adalah bahasa non-verbal tubuh yang bisa memberi kita sinyal tentang apa yang sedang terjadi di dalam. Perubahan pola makan, aktivitas tubuh, hingga kondisi organ dalam bisa tercermin dari bau yang keluar dari tubuh.

Alih-alih menutupi bau dengan parfum atau deodoran, lebih baik kenali dan pahami apa makna di balik aroma tersebut.

Tidak ada komentar