Thibbun Nabawi

10 Manfaat Lain tentang Kehebatan Madu yang Sering Diragukan

Azdah
Juni 05, 2018
0 Komentar
Beranda
Thibbun Nabawi
10 Manfaat Lain tentang Kehebatan Madu yang Sering Diragukan

Sahabat terapijarum.blogspot.com. Manusia telah menggunakan madu untuk pengobatan telah dilakukan sejak zaman kuno. Salah satu mitos yang populer di masyarakat adalah bahwa para peternak lebah dapat hidup secara sehat dan berusia panjang, melebihi yang lain.

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Phytagoras hidup dalam usia lebih dari sembilan puluh tahun. Makanan pokoknya sehari-hari terdiri dari roti dan madu.

Berikut adalah beberapa penjelasan artikel tentang madu yang dpublikasikan di majalah-majalah kedokteran yang dirangkum kedalam 10 Manfaat Lain tentang Kehebatan Madu yang Sering Diragukan :

1. Bakteri Tidak Mampu Hidup Melawan Kehebatan Madu

Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel dengan ukuran yang amat kecil yang disebut mikroskopik.

Beberapa bakteri yang hidup dikenal sebagai agen penyebab infeksi atau peradangan tetapi tidak setiap bakteri menyebabkan hal tersebut, adapun beberapa bakteri yang bermanfaat terhadap manfaat pangan, pengobatan dan industri.

Bakteri yang merupakan agen penyebab infeksi tidak dapat berkembang biak dan hidup dalam madu seperti yang dilansir dibawah ini.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di Majalah Dis Lancet Infect, bulan Februari 2003 M. Dalam artikel ini, Dr Dixon menegaskan adanya kekuatan besar di dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri-bakteri itu tidak mampu bertahan hidup pada madu. Menggunakan madu dianjurkan untuk mengobati berbagai jenis luka, termasuk luka bakar.

Berbagai riset ilmiah menunjukkan bahwa karakteristik fisikawi dan kimiawi pada madu, misalnya tingkat keasaman dan pengaruh osmoticnya yang berperan dalam efektivitasnya membunuh bakteri. Di samping itu, madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan yang disebut inflammatory activity anti.

Hasil terakhir adalah bahwa madu memiliki peranan melawan pembusukan yang diakibatkan oleh bakteri dan mempercepat pulihnya luka-luka, luka bakar dan borok.

2. Kehebatan Madu dalam Penggunaannya Terhadap Antiluka

Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya beberapa faktor seperti cedera atau pembedahan.

Luka ini bisa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatominya, sifat, proses penyembuhan dan lama penyembuhan. 

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Majalah Ann Plast Surg, pada bulan Februari 2003 M, dilakukan penelitian terhadap 60 pasien berkebangsaan Belanda yang terkena luka dalam,  berbagai-macam meliputi luka-luka menahun (21 pasien), luka-luka kompleks (23 pasien) dan luka-luka memar yang parah (16 pasien).

Para peneliti menyatakan bahwa penggunaan madu, mudah dilakukan bagi semua pasien, kecuali satu orang, fungsi madu membantu pembersihan luka dan tidak terjadi efek samping apa pun dari penggunaan madu dalam pengobatan luka-luka tersebut.

Para peneliti menyarankan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Majalah Arch Surgery tahun 2000 M yang terjadi selama proses operasi pengangkatan tumor.

3. Kehebatan Madu dalam Menyembuhkan Luka Bakar

Masih mengenai fungsi madu dalam menangani masalah luka. pada rubrik “Luka Bakar” majalah Durns tahun 1996 M, telah mempublikasikan sebuah artikel tentang penggunaan madu untuk pengobatan luka bakar. Artikel tersebut menganjurkan penggunaan madu untuk luka bakar yang tentunya sangat baik dalam proses pembersihan terhadap luka dan pemulihan jaringan.

4. Kehebatan Madu Kaya Akan Kandungan Antioksidan

Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain. Dengan kata lain antioksidan berfungsi untuk menghenti reaksi reaksi berantai yang dapat merusak sel bagian tubuh.

Manfaat madu sebagai antioksidan disebutkan dalam studi yang dipublikasikan pada bulan Maret 2003 M di Majalah Agric Food Chem, para peneliti membandingkan antara pengaruh konsumsi minuman jagung atau madu dengan takaran 1,5 gr/kg berat badan terhadap efektivitas antioksidan.

Kandungan plasma antioksidan fenolic (Senyawa fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan) telah bertambah dengan persentasi lebih tinggi setelah mengkonsumsi minuman madu dibanding setelah mengkonsumsi minuman jagung. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa antioksidan fenolic yang ada di dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta dapat meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative strees) yang dapat menimbulkan radikal bebas pada tubuh.

5. Kehebatan Madu untuk Kesehatan Pada Mulut

Mulut merupakan salah satu organ manusia, suatu organ rongga terbuka yang berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan minuman, dimana pada mulut ini terdapat berbagai macam sumber yang akan terjadi penyakit, salah satu penyakit yang sering terjadi pada mulut adalah seperti sariawan, masalah gigi dan gusi dan lainnya.

Profesor Amoln menegaskan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Majalah Dentgen pada bulan Desember 2001 M, bahwa madu bisa memainkan peran penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya, hal itu disebabkan madu memiliki spesifikasi anti bakteri.

6. Kehebatan Madu pada Pengobatan Infeksi Selaput Lendir yang Diakibatkan Radiasi

Bahaya radiasi biasanya lebih umum ditemukan pada jenis radiasi ion, dimana radiasi ini sifatnya yang akan memberikan substansi bermuatan listrik terhadap obyek yang ditabraknya. Kondisi ini biasanya akan memberikan pengaruh, terutama bila obyek tersebut adalah mahluk hidup.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Majalan Support Care Cancer, pada bulan April 2003 M, telah dilakukan terhadap 40 pasien yang mengidap kanker di kepala dan leher dan mereka itu membutuhkan penyinaran (radio therapy)

Para peneliti berkesimpulan bahwa pemberian madu secara lokal pada saat dilakukannya radioterapi merupakan metode terapi yang efektif, serta tidak memberatkan untuk mencegah terjadinya infeksi selaput lendir di mulut

7. Kehebatan Madu terhadap Infeksi Lambung (Maagh) dan Tukak Lambung

Infeksi Lambung adalah penyakit yang terjadi akibat peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini diawali oleh adanya ketidakseimbangan pada asam lambung yang kemudian balik menyerang dan mengikis dinding lambung. Sedangkan Tukak Lambung adalah (ulkus peptikum, peptic ulcer) adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus). Gejala yang muncul berupa :
  • Menyebar ke leher, pusar, hingga punggung.
  • Muncul pada malam hari.
  • Terasa makin parah saat perut kosong.
  • Umumnya berkurang untuk sementara jika Anda makan atau mengonsumsi obat penurun asam lambung.
  • Hilang lalu kambuh beberapa hari atau minggu kemudian.

Manfaat madu dalam menangani masalah lambung tertulis dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Pharmacolres tahun 2001 M, para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung.

Para peneliti juga melakukan penelitian lain tentang pengaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung yang dikenal dengan sebutan bakteri pylori. Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20% bisa melemahkan bakteri tersebut di piring percobaan. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Majalah Tropgastroent tahun 1991 M.

8. Kehebatan Madu dapat Mencegah Terjadinya Radang Usus Besar (Colitis)

Bisakah madu mencegah terjadinya radang usus besar pada tikus? Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh para peneliti di Universitas Raja Saud di Kerajaan Saudi Arabia. Pertama-tama mereka menciptakan terjadinya infeksi colon pada tikus-tikus percobaan tersebut dengan melukai tikus-tikus itu dengan acetic acid, setelah tikus-tikus itu diberi madu, glukosa dan fruktosa melalui mulut dan anus selama 4 hari. Para peneliti berhasil mengetahui bahwa madu bisa berperan baik dalam melindungi colon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat.

9. Kehebatan Madu terhadap Kulit Kepala

Karena madu berkhasiat membunuh bakteri, sekaligus berfungsi sebagai anti jamur dan antioksidan, serta memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka seorang peneliti bernama Dr. Wailial ttelah melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh madu dalam mengobati dermatitis (infeksi kulit) karena minyak dan ketombe.

Hasil-hasil penelitiannya dipublikasikan dalam majalah Eurjmealres pada tahun 2001 M. Ia telah mempelajari 31 pasien yang terkena infeksi kulit karena minyak yang kronis yang mengenai kulit kepala, wajah dan bagian depan dada. Mereka itu terdiri dari 2- orang pria dan 1- orang wanita, usia mereka berkisar antara 15-60 tahun.

Penyakit-penyakit kulit yang ada pada mereka menimbulkan sisik-sisik putih di atas permukaan kulit yang kemerah-mereahan. Para pasien diminta memakai cairan madu dengan konsentrasi 90 % (madu yang dicampur air hangat) 2 haris ekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah sambil diurut-urut pelan terus-menerus selama 2-3 menit.

Madu tersebut dibiarkan selama kurang lebih 3 jam sebelum dicuci dengan air hangat. Para peneliti terus memonitor kondisi para pasien setiap hari, khususnya terkait dengan keluhan gatal, ketombe dan rambut rontok.

Terapi ini dilakukan selama empat pekan, ternyata masing-masing pasien merrespon baik sekali terapi ini. Gatal dan ketombe mereka hilang selama 1 minggu, sedangkan penyakit-penyakit kulit sembuh dalam jangka waktu 2 minggu. (Artikel Asrorul Asal Tatajalla fith Thibbil Hadits, Dr. Hassan Syamsu Basya, Hai’atul Ijazil Ilmi Fil Qur’an was Sunnah, edisi kelima belas, 1424 H.)

Benarlah firman Allah, “Dari perut lebah itu keluar minuman yang beraneka ragam warnanya, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (An-Nahl [16] : 69)

10. Kehebatan Madu terhadap Pengobatan Kencing Manis (At Tadawi bi Asalin Nahl, Abdul Lathif Asyur, hal 94)

Madu dapat menurunkan kadar gula di dalam darah para pengidap penyakit diabetes. Bukti-bukti ini menguatkan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah, sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. ( Buku Syafakallohu wa Afaka, Ali Rowi)

Madu merupakan nutrisi yang kaya akan vitamin B1-B5-C, di mana para pengidap diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Madu mengandung sekitar seratus unsur yang berbeda-beda yang tergolong sangat penting bagi tubuh manusia, khususnya bagi para pengidap diabetes. (Ath Thibbu wan Nahl, Dr. Na’um Pitrovitsm, diterjemahkan oleh Dr. Ibrohim Manshur Syami, hal 90)

Manfaat madu ini bisa dipastikan bila penyebab kencing manis bukanlah tidak adanya insulin sama sekali, melainkan sulitnya menstimulasi sel-sel yang memproduksi insulin di dalam darah. Dalam kondisi seperti ini, sesendok kecil madu akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankrean untuk memproduksi insulin.

Harap diperhatikan supaya madu yang diminum benar-benar alami, tanpa campuran makanan lebah yang disediakan oleh para peternak madu, misalnya gula dan jeruk yang biasa mereka sediakan untuk makanan lebah.

Sumber : Keajaiban Thibbun Nabawi, Aman bin Abdul Fathah, Al Qowam Solo 2005

Penulis blog

Tidak ada komentar