Beranda
Analisa Diagnosa
Artikel Menarik
Info Pelatihan
Tentang Akupunktur
Thibbun Nabawi
Apa yang Membuat Anda tertarik Belajar Ilmu Kesehatan?
Sahabat Terapijarum - Paham sedikit belum tentu jadi luar biasa, walaupun orang yang mempelajarinya sungguh sudah luar biasa dalam mempelajari ilmu kesehatan...

Ilmu Kesehatan merupakan Misteri
Ilmu yang dipelajari semata-mata hanya sekedar meraba-raba dan prediksi, tetapi bukan main prediksi, sekalipun melewati berbagai penelitian ilmiah, tidak ada satupun orang yang cerdas dapat memastikan bagaimana kondisi kesehatan seseorang dengan pasti & kondisi setelahnya secara akurat 100%. Maka orang yang mempelajarinya sungguh luar biasa, karena ia berusaha memecahkan misteri dalam tubuh...

Anggapan Remeh pada Kesehatan

Seringkali orang zaman now lebih mementingkan keegoisannya dibanding harta termahal yaitu kesehatan, menganggap remeh rasa sakit dengan obat penahan sakit (penenang) bukan berarti ia sembuh, tetapi penyakit di pause dulu, efek penenang habis, penyakit action lagi, tidak heran penyakit sekarang aneh-aneh dan seram-seram...

Apalagi penyakit Hati / Qolbun, yang memiliki pengaruh amat besar terhadap tubuh 2 banding 1, maka jika seperti ini apa yang akan ANDA lakukan?...

Perhatikan kembali QS. AL ARAF : 31, hanya sepenggal ayat yang menjelaskan Inti dari ILMU PENGOBATAN.

Al Himyah & Ad Dawa (Pola Hidup & Obat)

Berobat bukan berarti harus makan obat, semua makanan itu baik walaupun semua makanan akan menjadi dahak dalam tubuh, itu termasuk makanan yang sehat apalagi makanan yang buruk...

Makanan yang masuk akan diubah oleh tubuh menjadi
1. Darah
2. Empedu Kuning
3. Empedu Hitam
4. Phlegma & Rheum (intinya dahak / reak)

Maka orang yang memiliki kesehatan yang baik adalah ketika ia berobat untuk menyehatkan kembali tubuhnya, cukup dengan memperbaiki Pola Hidup yang mencakup pola makan & minum, pola pikir, pola istirahat dll, tetapi seseorang yang memiliki kesehatan yang amat bermasalah adalah ketika obat telah menjadi konsumsinya setiap hari sampai akhir hayatnya, seperti halnya makanan yang tiap hari ia makan...

Jika seseorang yang sakit, memerlukan Ad Dawa (obat) sakit sedikit, dikit-dikit makan obat, maka ia WAJIB memperbaiki Al Himyah, tetapi jika seseorang dapat sembuh dengan Al Himyah maka ia tidak memerlukan Ad Dawa (obat)...

Makan obat bukan berarti tidak boleh, tapi apakah Anda mengambil hikmah-Nya?...
Sakit itu SEHAT, Sehat itu SAKIT dan Sakit adalah Teguran sekaligus Hadiah dan Kasih SayangNya
Adanya SEHAT itu karena ada SAKIT, begitupun sebaliknya...

Badan yang Allah ciptakan ini, merupakan sistem yang SEMPURNA & sangat Rumit, sepintar-pintarnya dokter/terapis ia tidak dapat mengetahui permasalahan penyakit jika tubuh ANDA tidak memberikan informasi kesehatan Anda melalu munculnya beberapa tanda dan gejala.

Pernahkah Anda Demam

Pasti semua pernah Demam, kalau tidak pernah demam, sesehat apapun tubuh Anda, kesehatan Anda sedang TERANCAM...

Demam merupakan reaksi alami dari pertahanan tubuh ketika tubuh mulai mengalami masalah kesehatan, Demam itu bukan penyakit, tetapi demam merupakan sinyal informasi dari tubuh. Maka sebaik-baiknya orang yang Demam adalah beristirahat & intropeksi, 
Tidak akan ditegur seseorang kalau tidak ada sebab, maka jika seseorang ditegur pasti ada sebab, karena ketika ada sebab maka akan timbul akibat._
Sama halnya dengan MUAL & MUNTAH seringkali kita menyalahkan organ Lambung dalam masalah ini, tapi ada hikmah dibalik rasa MUAL & MUNTAH yang merupakan pertahanan tubuh. 
Lambung merupakan organ benteng pertama yang menjaga tubuh dari ancaman materi yang berbahaya, dalam akupunktur, bahasa *Energi Lambung* itu sama dengan *Daya Tahan* yaitu *_WEIQI_* dari segi bahasa, makna, arti & maksud walaupun secara implisit (tersembunyi) telah kita ketahui bahwa Lambung merupakan organ pertahanan...

Jika Lambung lemah, ia tidak dapat menahan / mengeluarkan materi berbahaya yang masuk, maka materi berbahaya tersebut akan lolos & membahayakan organ dalam, baik secara lokasi organ dalam ilmu anatomi ataupun secara filosofi hubungan 5 unsur yang sangat erat, Saling Menghidupi, Saling Membatasi & Saling Menghina yang merupakan hubungan 5 Unsur Patologis...

Diagnosa Sederhana tapi Tidak Sesederhana Penilaiannya

Diagnosa pemeriksaan seorang terapis tentu berbeda dengan dokter, bahkan dari segi bahasapun sudah jelas berbeda tetapi memiliki 1 maksud yang sama...

Diagnosa yang sering dilakukan oleh sang terapis minimal menggunakan 2 unsur yang dikenal Panas dan Dingin atau Haroroh dan Ruthubah dalam Thibbun Nabawi atau Yin dan Yang dalam teori dasar ilmu Akupunktur, bahasa yang berbeda-beda tetapi memiliki satu maksud yang sama...

Sederhananya dalam menindak lanjuti diagnosa,
  1. Jika ia sakit karena kecapean maka obatnya istirahat.
  2. Jika ia sakit karena terlalu banyak makan, maka obatnya puasa.
  3. Jika ia sakit karena terlalu banyak berfikir, maka obatnya adalah berrekreasi.
  4. Jika ia sakit karena kekurangan materi ataupun energi, maka obatnya adalah dengan memenuhi kebutuhan tubuh.
  5. Jika ia sakit karena kufur akan nikmat, maka obatnya adalah mensyukuri nikmat.
  6. Jika ia sakit karena emosi nafsu berlebih, maka obatnya adalah puasa.
  7. Jika ia sakit karena banyak makan makanan yang ia suka, maka obatnya adalah makan makanan yang ia benci.
  8. Jika ia sakit karena makan makanan yang ia tidak suka, maka obatnya adalah makan makanan yang enak.
  9. dan masih banyak lagi.

Selain dari Diagnosa pada 2 unsur, adapula diagnosa :
  1. Syaraf Telapak Tangan,
  2. Perabaan Nadi,
  3. Pengamatan Lidah,
  4. Pengamatan Wajah,
  5. Pengamatan Lokasi Jerawat,
  6. Pengamatan Meridian yang Bermasalah,
  7. Pengamatan Gerak,
  8. Pengamatan Suara,
  9. Pengamatan Jam Organ,
  10. Pengamatan Siklus Organ,
  11. Pemeriksaan Rasa pada lokasi Sakit,
  12. Pengamatan pada lokasi Sakit Kepala, dll.

Yang jika semua informasi dikumpulkan akan menarik benang merah (kesimpulan) permasalah kesehatannya, baik penyakit yang sedang ia derita, penyakit yang lalu dan yang akan terjadi, walaupun tidak akurat 100%, karena seorang pengobat, seorang ahli pengobatan kesehatan, seorang terapis bahkan seorang dokter, hanya menterjemahkan gejala yang timbul sebagai informasi kesehatan seseorang.

Motivasi seorang Ahli Pengobatan yang Amat Unik

Orang yang mempelajari ilmu tentang Pengobatan Kesehatan, tidak sembarang orang dapat mempelajarinya. Alasannya karena ia memiliki motivasi tertentu, beberapa alasan yang sering dinyatakan adalah :
  1. Karena dirinya sering SAKIT dan berkeinginan kuat INGIN SEMBUH.
  2. Karena ia memiliki keluarga, kerabat, tetangga yang sering SAKIT
  3. Karena JIWA SOSIAL.
Oleh karena beberapa alasan tersebut, seorang ahli pengobatan adalah seorang yang luar biasa dalam mempelajari MISTERI KERJA TUBUH dalam Kesehatan, dengan motivasi tertentu ia dapat menguasainya, mengamalkan ILMUnya dengan LIllah.

Motivasi seorang Pengobat yang TIDAK ADA adalah motivasi karena bisnis, karena uang, karena keegoisan...

Jadi ILMU dari 3 Organ

"Sumber ilmu adalah BUKU!!!" apalagi zaman now "Sumber ilmu adalah INTERNET" kayaknya nggak deh...

Organ Tubuh yang pertama kali terbentuk adalah Hati (oke bukan Hati organ Liver tapi Jantung, maaf, tapi Azdah tidak akan membahas ini) lalu diikuti organ lainnya, selanjutnya ada 2 organ lagi, yang mana ketika dilahirkan kedunia salah satu dari 2 organ tersebut telah aktif bahkan ketika dalam kandungan yaitu Telinga (organ yang mewakili PENDENGARAN) yang kedua adalah Mata dimana mata memiliki fungsi yang amat penting yaitu kemampuan PENGLIHATAN.

Adanya PENGLIHATAN, setiap apa yang kita lihat maka kita akan mendapatkan informasi dari PENGLIHATAN, apa yang awalnya tidak diketahui jadi diketahui maka jadilah ILMU, sama halnya dengan adanya PENDENGARAN, setiap apa yang kita dengar, awalnya tidak diketahui jadi diketahui maka jadilah ILMU.

Lalu apa hubungannya dengan HATI?

Silahkan perhatikan pada QS: Al Mulk :  23
Hati dalam Thibbun Nabawi ataupun dalam ilmu Akupunktur adalah JANTUNG, fungsi Jantung bukan hanya mengedarkan darah, tetapi ia memiliki fungsi lain :
  1. Menguasai Jiwa, Kesadaran
  2. Menguasai Pori-pori kulit
  3. Menunjang Kecerdasan Otak
  4. Berhubungan dengan dunia luar melalui Lidah
  5. Menunjang fungsi Pencernaan

Kecerdasan itu bukan pada OTAK tapi pada JANTUNG

Jantung seperti yang sudah kita ketahui fungsinya, bagaimana bisa, Jantung adalah pusat Kecerdasan seseorang? tentu bisa, bukan bisa lagi, tetapi jawabannya IYA.

Pernahkan mendengar Otak semua orang itu SAMA, jumlah neuron syaraf pusat yang berada di Otak setiap orang pun sama, lalu kenapa ada istilah Orang Pintar dan Orang Tidak Pintar?

Simak hadist berikut :
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Dari penjelasan hadist diatas, jika segumpal daging itu baik, maka baik pula seluruh jasadnya, jasad disini termasuk dengan Otak, jika Jantung dapat mengedarkan dan memenuhi kebutuhan cairan dan darah ke Otak, maka Otak akan berfungsi dengan normal, maksimal dan optimal, jika fungsi Jantung bermasalah ia tidak dapat memenuhi kebutuhan darah dan cairan ke Otak, maka yang terjadi menurunnya fungsi ingat (alias sering lupa), susah belajar, susah memutuskan, dan sering tergesa-gesa...
Semoga catatan panjang dan penjelasan beberapa bab yang singkat ini dapat menjadi ilmu dan bermanfaat, mohon maaf apabila ada penyampaian yang salah, silahkan tambahkan dan luruskan apa yang Azdah sampaikan dikolom komentar... 

Penulis blog

Tidak ada komentar