Beranda
Artikel Menarik
Penanganan Terapi
Tentang Akupunktur
Apakah di Terapi Jarum Akupunktur Terasa Sakit?


Pertanyaan yang biasa muncul saat seseorang akan di terapi jarum akupunktur, pasti akan bertanya apakah di terapi jarum akupunktur sakit? Jawaban nya adalah iya rasanya sakit tapi sakitnya masih lebih sakit di gigit semut. Bagi yang sudah merasakan digigit semut pasti bisa membandingkan.

Tapi bagi kalian yang akan di terapi jarum akupunktur tidak usah parno dan takut dengan rasa sakit akibat penusukan jarum akupunktur karena para praktisi akupunktur sudah dibekali teknik meminimalisir rasa sakit saat melakukan penusukan.

Jarum akupunktur yang di buat khusus dengan diameter yang sangat kecil, halus dan tajam akan dapat meminimalisir rasa sakit di tambah setiap praktisi yang belajar akupunktur di bekali teknik insersi penusukan yang tujuannya adalah untuk meminimalisir rasa sakit bahkan sampai tidak terasa sakit. 

Beberapa penyebab terjadinya sakit saat melakukan penusukan

1. Teknik Insersi yang Tidak Sempurna

Insersi yang dilakukan tidak sempurna bisa di alami oleh setiap orang baik itu yang sudah ahli ataupun tidak, hal ini bisa di karenakan posisi saat melakukan insersi tidak nyaman atau karena pencahayaan yang kurang.

Ketidaksempurnaan dalam melakukan insersi adalah kecepatan penusukan menurun pada saat akan menembus kulit atau posisi jarum saat akan menembus kulit terjadi kemiringan yang membuat jarum menjadi melengkung dan gagal menembus kulit.

Tidak semua jarum akupunktur harus dalam posisi tegak lurus ada kalanya jarum akupunktur harus dalam keadaan miring, tujuannya untuk menghindari organ vital atau karena kedalamannya dangkal tetapi sebelum memiringkan arah jarum alangkah baik saat melakukan insersi di usahakan tegak lurus sampai jarum dapat menembus kulit, baru setelah itu jarum dimiringkan, kecuali daerah kepala karena kulit kelapa sangatlah dangkal.

2. Adanya Ketegangan

Penyebab sakit yang paling sering muncul saat melakukan terapi akupunktur adalah ketegangan otot, hal ini di picu karena emosi si klien baik cemas ataupun takut saat akan melakukan insersi.

3. Kelembaban pada Kulit

Penyebab ke tiga yang mungkin memang jarang diperhatikan adalah bahwa kelembaban kulit bisa menjadi faktor saat melakukan insersi akan terasa sakit atau tidak.

Keadaan kulit yang memiliki tingkat kelembaban rendah atau kering akan cenderung terasa sakit saat melakukan insersi.

4. Ketebalan Kulit

Setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda tentunya hal ini dipengaruhi dari kebiasaan dalam aktivitas.

Ketebalan kulit bisa kita temukan biasanya pada orang-orang yang memiliki kegiatan aktivitas berat seperti kuli bangunan, membajak sawah dll.

Ketebalan kulit, biasa terjadi pada area kulit tangan dan kaki selain tebal, bagian kulitpun akan terasa lebih keras atau kuat sehingga saat melakukan insersi tidak akan mudah untuk di lakukan.

5. Bagian Kulit yang Sering Terbuka

Maksudnya adalah bagian kulit yang tidak tertutup pakaian dan sering terpapar matahari, bagian ini biasanya saat akan melakukan insersi akan timbul rasa sakit pada kulit.

6. Kekencangan dan Elastisitas Kulit

Kekencangan kulit juga menjadi faktor sakit atau tidaknya saat melakukan insersi jarum akupunktur. Kulit yang masih kencang dan elastis akan lebih mudah di tembus jarum dibandingkan dengan kondisi kulit yang sudah kendur dan berkurangnya sifat elastisitas, sehingga jarum akan lebih sulit untuk menembus kulit.

7. Area Bagian Ujung Tubuh

Selain dari enam hal di atas bagian tubuh yang sangat sensitif memberikan respon sakit dan sensasi perih juga terkadang serasa panas adalah pada bagian tubuh paling ujung, seperti pada jari kaki, tangan dan kepala.

Sakit yang ditimbulkan saat melakukan insersi adalah respon yang dikeluarkan pada area kulit adapun saat jarum sudah menembus kulit maka rasa sakit akan segera hilang. Jika masih terasa sakit, biasanya hal tersebut disebabkan karena tertariknya bagian kulit karena berubahnya posisi bagian area yang ditusuk jarum sebelum dan setelahnya. 

Adapun tips agar terapi jarum akupunktur tidak terasa sakit

  1. Usahakan badan tetap rileks
  2. Ikuti instruksi praktisi
  3. Alihkan fokus pikiran
  4. Atur nafas dengan baik dan pada saat jarum di tusukan hembuskan nafas dengan pelan-pelan

Semoga bermanfaat.

Penulis blog

Tidak ada komentar