Akupunktur kini tak lagi dianggap sebagai pengobatan kuno yang ketinggalan zaman. Justru sebaliknya, metode yang berasal dari Tiongkok ini semakin populer dan banyak digunakan untuk membantu berbagai masalah kesehatan. Dari nyeri otot, stres, gangguan pencernaan, hingga kecantikan kulit—semuanya bisa dibantu dengan terapi tusuk jarum ini.
Namun, ada satu hal yang sering bikin orang penasaran, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mencoba akupunktur. Setelah jarum dicabut, kadang muncul cairan bening dari titik tusukan. "Kok bisa keluar cairan bening, bukan darah?" Pertanyaan ini sangat umum, dan jawabannya ternyata berkaitan erat dengan kondisi tubuh seseorang, khususnya bila ia mengalami pembengkakan atau edema.
Mari kita kupas lebih dalam tentang fenomena ini.
Apa Itu Cairan Bening Setelah Akupunktur?
Saat menjalani terapi akupunktur, jarum ditusukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh yang disebut titik akupunktur. Titik ini berhubungan dengan meridian energi dan organ tubuh. Saat jarum dicabut, biasanya akan muncul sedikit darah—itu wajar.
Namun pada kasus tertentu, yang keluar justru cairan bening seperti air. Ini bukan hal aneh atau berbahaya, melainkan tanda bahwa tubuh sedang membuang kelebihan cairan. Fenomena ini lebih sering terjadi pada pasien yang mengalami penumpukan cairan atau edema.
Kenapa Bisa Terjadi Penumpukan Cairan?
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air. Cairan ini biasanya tersebar merata di dalam sel, di antara sel, dan dalam pembuluh darah. Saat keseimbangan ini terganggu—entah karena gangguan ginjal, jantung, hati, atau pembuluh darah—cairan bisa menumpuk di jaringan bawah kulit. Itulah yang disebut edema.
Edema bisa ringan, seperti pembengkakan di kaki setelah berdiri lama. Tapi bisa juga berat, hingga menyebabkan pembengkakan ekstrem di kaki, tangan, wajah, bahkan seluruh tubuh. Dalam dunia medis, kondisi ini bisa dipicu oleh:
-
Gangguan ginjal (misalnya nefrotik)
-
Gagal jantung
-
Masalah hati
-
Diabetes
-
Kekurangan protein dalam darah
-
Efek samping obat-obatan
Bagaimana Akupunktur Membantu Mengatasi Edema?
Akupunktur bekerja dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh yang terkait dengan fungsi organ, sirkulasi darah, dan metabolisme cairan. Pada pasien dengan edema, akupunktur bisa:
-
Meningkatkan kerja ginjal untuk membuang cairan berlebih
-
Melancarkan aliran darah dan limfa
-
Mengurangi peradangan dan tekanan pada jaringan yang membengkak
Ketika jarum akupunktur dicabut, terkadang jarum tersebut telah menembus area di bawah kulit yang berisi cairan. Maka, tak heran jika cairan bening keluar dari lubang tusukan. Justru ini adalah indikasi baik, bahwa penumpukan cairan sedang berkurang secara alami.
Apakah Berbahaya Jika Keluar Cairan Bening?
Tidak. Cairan bening yang keluar setelah akupunktur bukanlah pertanda buruk. Selama jumlahnya tidak berlebihan dan tidak diikuti gejala serius seperti nyeri hebat atau infeksi, cairan ini justru bisa dianggap sebagai bagian dari proses detoksifikasi tubuh.
Biasanya, cairan tersebut tidak berbau, tidak lengket, dan jernih. Setelah beberapa saat, area tusukan akan mengering dan kembali normal. Bila muncul rasa hangat atau gatal ringan, itu juga merupakan reaksi tubuh yang wajar terhadap proses penyembuhan.
Bio Squalene Softgel: Dukungan Alami untuk Mengurangi Pembengkakan
Selain akupunktur, Anda juga bisa mempercepat pemulihan edema dengan bantuan suplemen alami, salah satunya Bio Squalene Softgel. Produk ini dirancang untuk membantu:
-
Mengurangi bengkak di kaki atau tangan
-
Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
-
Memperbaiki fungsi ginjal dan jantung
-
Mengatasi peradangan akibat asam urat
Bio Squalene berasal dari bahan-bahan alami dan telah banyak digunakan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, memperlancar peredaran darah, dan mengoptimalkan kerja organ vital. Kombinasi terapi akupunktur dan suplemen alami seperti ini bisa mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup.
🌿 Tertarik mencoba? Anda bisa mendapatkan Bio Squalene Softgel melalui tautan ini.
Ingin Tahu Lebih Banyak tentang Penanganan Edema?
Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang jenis edema, penyebabnya, dan titik-titik akupunktur yang bisa digunakan untuk mengatasinya, kami telah membahasnya secara lengkap di artikel berikut:
🔗 Edema: Jenis, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Titik Akupunktur yang Tepat
Artikel ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin menjalani pengobatan alami dan memahami bagaimana tubuh merespons terapi dengan cara yang lebih holistik.
Kesimpulan: Tenang, Cairan Bening Itu Justru Tanda Baik
Keluarnya cairan bening dari titik tusuk akupunktur bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. Justru hal ini bisa menjadi indikasi bahwa terapi bekerja dengan baik untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. Ini sangat umum terjadi pada pasien dengan edema atau pembengkakan.
Bila Anda mengalami hal ini, tetaplah tenang. Jangan buru-buru menghapus cairannya. Bersihkan perlahan dengan tisu atau kapas steril, dan biarkan tubuh melanjutkan proses penyembuhannya secara alami.
Tidak ada komentar