Beranda
Analisa Diagnosa
Sindrom
Tentang Akupunktur
Hubungan Darah dan Cairan Tubuh dalam Perspektif TCM: Fondasi Keseimbangan Vital yang Sering Diabaikan
Juni 08, 2025

Hubungan Darah dan Cairan Tubuh dalam Perspektif TCM: Fondasi Keseimbangan Vital yang Sering Diabaikan


Apakah Anda pernah menemukan pasien dengan perdarahan berat yang juga mengalami gejala dehidrasi? Atau sebaliknya, pasien dengan dehidrasi parah yang justru menunjukkan tanda-tanda kekurangan darah?
Jika ya, besar kemungkinan Anda menyaksikan salah satu prinsip mendalam dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) tentang hubungan erat antara darah dan cairan tubuh (jinye).

Dalam TCM, tubuh bukan hanya sistem mekanik, melainkan jaringan harmonis antara berbagai substansi vital—dan dua yang paling saling terhubung adalah darah (xue) dan cairan tubuh (jinye). Artikel ini akan mengupas hubungan dinamis tersebut secara komprehensif, serta hubungannya dengan munculnya penyakit menurut TCM.


Darah dan Cairan Tubuh: Dua Substansi yang Satu Napas

TCM mengajarkan bahwa darah dan cairan tubuh berasal dari akar yang sama. Keduanya terbentuk melalui proses yang sama, yaitu pencernaan makanan oleh limpa dan lambung. Esensi makanan yang diserap akan naik ke paru-paru dan jantung, di mana cairan tubuh menyatu dengan Qi nutrisi (Ying Qi) dan membentuk darah.

Namun hubungan keduanya bukan sekadar asal-usul, tetapi juga dalam proses transformasi dan saling ketergantungan:

  • Cairan tubuh bisa berubah menjadi darah. Saat tubuh kekurangan darah, cairan dari jaringan bisa meresap ke pembuluh darah untuk mengisi kekurangan tersebut.

  • Darah bisa berubah menjadi cairan tubuh. Sebaliknya, darah bisa keluar dari pembuluh dan menjadi cairan jaringan, khususnya dalam proses pengaturan cairan tubuh secara fisiologis.

Ketika Keseimbangan Runtuh: Pandangan Patologis TCM

Kehilangan darah atau cairan tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan serius karena keduanya saling mendukung:

  • Perdarahan berat dapat menyebabkan kekeringan cairan tubuh karena cairan jaringan masuk ke pembuluh darah untuk menggantikan darah yang hilang. Inilah sebabnya pasien sering mengalami mulut kering, urine sedikit, kulit kasar, dan tenggorokan kering.

  • Kehilangan cairan tubuh seperti akibat diare berat, muntah, atau keringat berlebihan, menyebabkan darah menembus keluar pembuluh demi menggantikan cairan yang hilang—akibatnya, pembuluh menjadi “kosong” dan darah menjadi kering.

Implikasi klinisnya? Terapis harus berhati-hati:

  • Pasien dengan perdarahan berat tidak boleh diberi terapi yang meningkatkan pengeluaran cairan seperti diaphoresis (keringat) atau diuresis (buang air).

  • Pasien dengan kehilangan cairan berat harus dihindarkan dari formula penghilang stasis darah, karena bisa memperburuk kehilangan darah dan cairan tubuh.


Memahami Penyakit Melalui Lensa TCM

TCM memandang penyakit bukan sebagai gangguan tunggal, tapi sebagai hasil dari ketidakseimbangan Yin dan Yang, serta pertarungan antara Qi tubuh (terutama Wei Qi atau Qi pertahanan) dengan berbagai faktor patogen.

Penyakit dalam TCM muncul ketika mekanisme tubuh dalam menjaga harmoni terganggu. Ini bisa karena faktor internal, eksternal, atau kombinasi keduanya.


Faktor Penyebab Penyakit Menurut TCM
Faktor patogen eksogen (luar)
Termasuk enam faktor iklim (angin, panas, lembab, kering, dingin, dan api musim panas) serta epidemi/wabah.
Faktor patogen endogen (dalam)
Ketidakseimbangan emosi (marah, takut, cemas, sedih, dll)
Pola makan yang buruk
Kelelahan atau gaya hidup tidak seimbang
Faktor patogen sekunder
Termasuk dahak, retensi cairan, dan stasis darah yang muncul akibat gangguan internal lainnya.
Faktor lain
Seperti trauma fisik, keracunan kimia, gigitan hewan atau serangga, dan faktor lingkungan sosial.

Faktor Umum yang Melemahkan Tubuh

1. Kekurangan Esensi (Jing)

Ginjal menyimpan Jing, yang menjadi fondasi bawaan kehidupan. Kekurangan esensi melemahkan Wei Qi dan membuka pintu bagi penyakit.

Penyebabnya antara lain:

  • Kekurangan bawaan (sejak dalam kandungan)

  • Aktivitas seksual berlebihan

  • Penyakit kronis

  • Stres berkepanjangan

2. Malnutrisi

Tanpa asupan dan penyerapan nutrisi yang cukup, tubuh kehilangan bahan baku penting untuk membentuk darah, Qi, dan cairan tubuh.

3. Cedera pada Lima Zang

  • Jantung: mengatur Shen (jiwa), jika terganggu menyebabkan gangguan mental dan sirkulasi.

  • Hati: mengatur aliran Qi dan emosi. Gangguan hati menyebabkan stagnasi, gangguan darah dan pencernaan.

  • Paru-paru: pengatur Qi tubuh. Defisiensi Qi paru menyebabkan lemah vitalitas dan gangguan pernapasan.

4. Stres Emosional

Emosi ekstrem atau berkepanjangan bisa merusak keseimbangan Qi, Yin-Yang, dan menyebabkan penyakit yang tampaknya fisik, tetapi berakar pada mental.

5. Ketidakseimbangan Gaya Hidup

Terlalu banyak kerja tanpa istirahat, atau sebaliknya terlalu banyak istirahat dan hiburan, sama-sama bisa merusak harmoni tubuh. Ini berkaitan erat dengan kelelahan fisik maupun psikis.

6. Lingkungan Sosial

Perubahan status sosial yang drastis, tekanan ekonomi, relasi sosial yang buruk, semua dapat memengaruhi sistem saraf, endokrin, dan metabolisme, memicu penyakit.


Kesimpulan untuk Praktisi

Sebagai terapis, penting untuk melihat tubuh pasien secara holistik, bukan hanya dari satu sisi gejala. Hubungan darah dan cairan tubuh adalah fondasi penting dalam pemahaman fisiologi dan patologi dalam TCM.

Pemahaman ini dapat membantu Anda:

  • Menyesuaikan strategi terapi yang lebih tepat (misalnya memilih untuk tonifikasi cairan sebelum mengaktifkan sirkulasi darah).

  • Menghindari kesalahan terapi, seperti memberi obat penghilang stasis pada pasien dengan dehidrasi berat.

  • Meningkatkan hasil klinis dengan menyelaraskan prinsip-prinsip TCM klasik dengan kebutuhan tubuh pasien.

Dengan terus menggali dan menerapkan prinsip-prinsip dasar seperti ini, kita dapat memberikan pengobatan yang lebih menyeluruh, efektif, dan manusiawi—inti dari filosofi Pengobatan Tradisional Tiongkok.


📌 Sumber: Channel Telegram Teori Diagnosis TCM

Tidak ada komentar