Beranda
Analisa Diagnosa
Artikel Menarik
Tentang Akupunktur
11 Fungsi Organ Liver dalam Pengobatan Akupunktur

Penjelasan Tentang Fungsi Organ Liver (Gan) :

Salam Terapi Jarum - Organ Liver mempunyai fungsi yang sangat penting bagi tubuh, diantaranya :
  • Tempat penyimpanan darah (Xue
  • Mengatur jumlah Xue (darah) itu sendiri 

Sebagai penyimpan Xue, organ Liver memiliki peran :

Mengatur volume darah yang menutrisi otot dan tendon, organ Liver mengatur volume Xue (darah) dalam tubuh berkaitan dengan aktivitas fisik. Ketika tubuh aktif, Xue (darah) mengalir ke tendon dan otot dan ketika tubuh dalam kondisi istirahat Xue (darah) kembali ke organ Liver. disebutkan dalam Su Wen (Simple Question, 100 SM),
"When a person lies down blood return to the Liver"
Ketika Xue (darah) kembali ke organ Liver ketika tubuh beristiahat, maka Xue (darah) berkontribusi mengembalikan kesegaran tubuh dan ketika mengalir ke otot dan tendon selama melakukan aktivitas maka Xue (darah) menutrisi dan membasahi keduanya sehingga seseorang mampu melakukan aktivitas. Jika fungsi mengatur volume Xue (darah) mengalami kemunduran (impaired), maka akan terjadi kekurangan Xue (darah) untuk menutrisi otot dan tendon sehingga seseorang akan mudah merasa lelah,
"When the Liver has enough blood ... the feet can walk, the hands can hold and the finger can grasp" (Huang Ti Nei jing Su Wen, bab 10)

Melancarkan Peredaraan Qi (Energi)

Gan/Hati berfungsi melancarkan kerja Qi (energi) dan mengatur turun naiknya qi. Dalam keadaan normal, apabila Qi (energi) dapat beredar dengan lancar dan turun naik dengan baik maka Zangfu (organ dalam) dapat berfungsi dengan baik. Sebaliknya apabila Qi (energi) tidak dapat beredar dengan lancar dan turun naiknya terganggu, maka Zangfu (organ dalam) tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Manifestasi dari Qi (energi) yang tidak lancar antara lain :
  1. Sakit pada daerah samping perut bagian atas 
  2. Perasan nyeri bagai ditusuk jarum pada daerah hipokhondrium (perut di bawah iga) 
  3. Tidak datang menstruasi (amenorhoe
  4. Timbul berbagai macam tumor baik yang bersifat jinak maupun ganas. Keadaan tersebut disebabkan oleh Qi (energi) Zhi Xue (darah) Yu (baca Qi (energi) Ce Sie Yi), atau pembekuan Xue (darah) yang disebabkan peredaran Qi (energi) tidak lancar 
  5. Gejala oedema yang disebabkan tidak lancarnya peredaran qi 

Mengatur Proses Menstruasi Secara Periodik

Berkaitan dengan fungsi organ Liver menyimpan Xue, salah satu aktifitas yang penting adalah mengatur proses menstruasi. Jika organ Liver menyimpan Xue (darah) secara normal maka proses menstruasi akan berlangsung normal. Jika Xue (darah) defisien (Xue-Xu) maka akan terjadi amenora atau jumlah darah menstruasi yang sangat sedikit. Jika Xue (darah) terkena sindrom panas maka proses menstruasi akan berat demikian pula jika Xue (darah) stasis, proses menstruasi akan terasa sakit.

Fungsi organ Liver sebagai penyimpan Xue (darah) memainkan peran yang sangat penting pada metabolisme wanita baik secara fisiologis maupun psikologis. Banyak permasalahan ginekologis disebabkan oleh Qi-Liver dan Xue (darah). Jika Qi-Liver terjadi stagnanasi maka hal ini akan menyebabkan Xue (darah) stasis dan berakibat pada permasalahan proses menstruasi bahkan dapat menyebabkan darah menstruasi berwarna gelap dan berbentuk 'clots'. Titik LR-03 (Taichong) adalah salah satu titik yang paling penting untuk mengatur proses menstruasi, titik ini juga mengatur jalur ekstra meridian Chong Mai (Penetrating Vessel). 

Xue/darah mem'basahi' Mata dan Tendon,

Hubungan antara Hati dan mata sangatlah dekat. Xue (darah) melembabkan dan membuat penglihatan menjadi 'terang'. Jika Xue (darah) defisien maka manifestasi klinis yang mungkin nampak adalah mata kering dan penglihatan kabur. Jika Xue (darah) terserang patogen panas, maka mata akan nampak merah dan terasa sakit.

Xue (darah) juga melembabkan dan menutrisi tendon (termasuk ligamen dan kartilago), hal ini sangat penting agar fungsi sendi berjalan dengan baik. Jika Xue (darah) tidak dapat melembabkan dan menutrisi tendon, maka akan terjadi 'cramp' dan kontraksi pada otot sendi dan jika organ Liver terserang patogen-angin maka akan terjadi tremor pada tendon. Intinya, terdapat hubungan saling mempengaruhi antara Xue (darah) dan Organ Liver. Jika Xue (darah) dalam kondisi abnormal (defisien ataupun panas), maka akan berpengaruh terhadap fungsi Organ Liver. Sebaliknya jika fungsi organ Liver abnormal, maka hal tersebut akan mempengaruhi Xue. Penyakit-penyakit kulit seperti eksim atau psoriaris dapat disebabkan oleh kualitas Xue (darah) akibat fungsi organ Liver sedangkan pergerakan halus dari Qi-Liver sangatlah esensial bagi proses fisiologis di seluruh tubuh. Dalam arti psikologis, aspek mental dari organ Hati, yaitu Hun-Etheral Soul (sebagaimana Shen pada organ Jantung), memiliki peran mengatur proses mental yang disediakan oleh Shen yang berpengaruh kepada inspirasi, kreatifitas, cita-cita dan arah kehidupan. Karena pentingnya organ Liver dalam menjalankan fungsi mental dan fisik, maka dikatakan dalam Su Wen (Simple Question, 100 SM), 
"The Liver is like an army's general from whom the strategy is derived" 

Fungsi organ Liver - Shu Xue 

Fungsi organ Liver mengalirkan Qi-halus ke seluruh organ tubuh dan ke segala arah disebut sebagai Shuxue. Dan ini merupakan fungsi organ Liver yang paling penting karena hampir semua disharmoni organ Liver termanifestasi pada fungsi ini. Qi-halus halus ini membantu pergerakan Qi (energi) organ ke bawah (seperti Organ Paru, Lambung dan Usus) ataupun ke atas (seperti organ Limpa). Disamping itu Qi-halus mempengaruhi emosi, proses pencernaan dan sekresi Empedu.

Jika Qi-halus berjalan dengan normal, maka emosi yang tampak adalah kegembiraan. Namun jika fungsi Qi-halus bermasalah maka akan tampak emosi marah terutama pada wanita pada kondisi 'premenstrual' (manifestasi klinis yang lain adalah 'Zhang-Distension' pada daerah hipokondrial dan abdominal). Kondisi ini juga menjelaskan bahwa emosi-marah dapat melukai organ Liver.

Pada proses pencernaan, Qi-halus membantu Qi-Lambung mengolah makanan dan mengarahkan Qi (energi) ke arah bawah. Jika Qi-Lambung berbalik ke atas karena fungsi Qi-halus bermasalah maka akan nampak gejala seperti sendawa, mual dan muntah. Demikian pula dengan fungsi Qi-Limpa yang mengalirkan Gu-Qi (energi makanan) ke atas, jika Qi-halus berbalik dapat menyebabkan diare dan fungsi Qi-halus ini mempengaruhi aliran Empedu. Jika Qi-Liver sebagai induk Qi-halus berfungsi baik maka proses sekresi Empedu dan proses pencernaan berlangsung baik, sebaliknya jika Qi-Liver terjadi stagnan, proses sekresi Empedu akan terganggu dan menyebabkan rasa pahit, penyakit kuning dan tidak dapat memproses lemak.


Marah Melukai Organ Liver 

Disharmoni organ Liver membuat orang memiliki sifat mudah marah, marah sangat berhubungan dengan organ Liver. 'Marah' dalam arti yang luas dapat berarti frustasi, kebencian dan perasaan tertekan (memendam amarah). Emosi marah menyebabkan Qi-Liver mengalami stagnasi dan seringkali menimbulkan sindrom Yang-Liver berkobar atau sindrom Api-Liver. Sebagaimana emosi yang lain, hubungan antara emosi marah dan organ Liver adalah hubungan saling mempengaruhi. Emosi marah menyebabkan patologi pada organ Liver dan sebaliknya jika organ Liver mengalami disharmoni maka seseorang akan mudah menjadi pemarah (irritable).


Organ Liver – Termanifestasi di Kuku 

Kuku menurut perspektif TCM adalah ‘hasil produksi’ dari tendon dan dipengaruhi oleh Xue (darah) Hati. Jika Xue (darah) melimpah maka kuku akan nampak sehat dan jika Xue (darah) dalam kondisi xu (defisien) maka kuku-pun tidak mendapatkan nutrisi dengan baik sehingga menyebabkan kuku tampak kusam (ridged nails), kering, pecah (brittle) dan Nampak ada ‘crack’. Jika ada Xue (darah) stasis maka kuku akan berwarna ungu atau gelap. Di dalam buku Su Wen (Simple Questions, 100 SM) disebutkan,
“The Liver controls the sinews and its flourishing condition manifests on the nails” 

Organ Liver – Mengendalikan Air Mata 

Air mata adalah cairan yang berhubungan dengan organ Liver. Air mata yang dimaksud adalah air mata yang melumasi mata dan air mata refleks, yang mengeluarkan cairan ketika ada benda asing masuk ke dalam mata dan bukan air mata emosi. Jika terjadi defisensi darah-Liver (Xue-Xu organ Liver) atau Yin-Xu organ Liver maka akan menyebabkan kekeringan pada organ mata dan sebaliknya jika Yang-Liver berkobar maka mata akan berair.

Organ Liver Merupakan ‘Tuan’ dari Tendon 

Pergerakan keempat alat gerak dipengaruhi oleh organ Liver. Tendon (termasuk kartilago dan ligament) mempengaruhi kapasitas gerak dan aktivitas fisik. Kontraksi dan relaksasi dari tendon menjamin pergerakan dari sendi.

Kemampuan tendon dalam perspektif TCM bergantung pada proses nutrisi dan proses pelembaban dari Xue (darah) Su Wen (Simple Question, 100 SM, Bab 21) menyebutkan,
“The Qi (energi) of food enters the stomach, the refine essence extracted from food goes to the Liver and the excess of Qi (energi) from the Liver overflows into the sinews” 
Maka itu dikatakan bahwa tendon dipertimbangkan sebagai ‘ekstensi’ dari organ Liver, jika Xue (darah) melimpah, maka tendon akan dilembabkan dan dinutrisi dengan baik sehingga sendi menghasilkan gerakan yang baik pula dan jika Xue (darah) defisien maka akan mengakibatkan kejang (spasms) atau proses ekstensi dan fleksi tidak berjalan sempurna, kesemutan alat gerak, ‘cramp’ dan jika terdapat angin-hati internal maka akan terlihat adanya tremor. Dikatakan dalam Su Wen (Simple Question, 100 SM, Bab 1), 
“When Liver-qi declines, the sinews cannot move” 
Dan jika terdapat Xue (darah) stasis, maka seseorang akan merasakan kaku dan sakit pada sendi serta alat gerak.

Organ Liver berhubungan dengan dunia luar melalui Mata 

Mata adalah panca indera yang berhubungan dengan organ Liver, terutama dengan Xue (darah), dimana Xue (darah) memberi nutrisi kepada mata untuk mata agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Jika Xue (darah) defisien (xu) maka pandangan kabur serta mata dalam keadaan kering. Su Wen (Simple Question, Bab 10) menyebutkan,
"When the Liver receives blood the eyes can see". 
Jika organ Liver terkena patogen panas, maka mata akan nampak kemerahan serta dapat terasa panas atau sakit dan jika organ Liver terpapar angin internal maka mata dapat mengalami nistagamus (bola mata bergerak ke atas dan tidak teratur).

Organ Liver – Berbau Perat / apek (Inggris-Rancid) 

Perat adalah bau yang berkaitan dengan organ Liver. Bau ini muncul biasanya dari axillae dan seringkali dijumpai dalam praktek klinis. Hal tersebut menunjukkan kegiatan patologis organ Liver yang mengarah ke sindrom panas yaitu sindrom Api-Liver atau Sindrom Lembab-Panas organ Liver. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, perat didefinisikan sebagai tengik (seperti bau minyak kelapa yang sudah lama disimpan).

Fenomena patologis Hati 

Hati Panas 

Gejala : Mata Merah Bengkak, Dada Panas, Mudah Marah, Mulut Kering, Urin Kemerah-Merahan


Hati Dingin 

Gejala : Hernia, Haid tidak Teratur, Nyeri Perut sampai Kelamin, Penekukan Lidah ke dalam, Berkerutnya Skrotum Serta Kejang adalah Akibat Pengaruh Hati Pada Tendon


Hati Terserang Angin 

Gejala : Pusing, Mata Kabur, Vertigo, Mulut Miring Mendadak, Tangan dan Kaki Kejang.



Qi Hati Tersumbat 

Gejala : Perasaan Tertekan, Mudah Marah, Sering Narik Nafas Dalam, Nyeri Haid.



Kelainan Xue 

Gejala : Pusing, Vertigo, Telinga Berbunyi, Pendarahan.



Kelainan pada Meridian dan Organ 

Gejala : Impotensi, Leukorea akibat Berhubungan Badan Berlebihan, Hernia, Enuresis, Priapismus, Gatal-Gatal pada daerah Genitalia.

Penulis blog

Tidak ada komentar