Stasis darah (blood stasis) adalah salah satu pola patologis penting dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) yang bisa menyebabkan nyeri, gangguan organ, dan berbagai kondisi kronis. Dalam pendekatan Metode Keseimbangan Dr. Richard Tan, stasis darah ditangani secara sistematis dengan kombinasi titik-titik distal dan prinsip side-to-side balancing — sebuah strategi yang efektif untuk memulihkan aliran Qi & Darah serta mengurangi stagnasi. Artikel ini menjelaskan dengan rinci: definisi, manifestasi pada San Jiao (jiao atas, tengah, bawah), indikasi klinis, dasar pemilihan titik, protokol praktik, teknik keselamatan, dan contoh penerapan klinis.
Apa itu Stasis Darah? (Ringkasan teori & korelasi biomedis)
Dalam TCM, stasis darah terjadi ketika aliran darah terhambat sehingga timbul stagnasi—mengakibatkan nyeri menetap, warna pucat/kebiruan pada jaringan, pembengkakan yang tidak hilang, atau benjolan. Secara fungsional, stagnasi dapat disebabkan oleh trauma, panas yang mengubah darah, kelemahan Qi yang tidak mampu menggerakkan darah, atau obstruksi kronis. Secara biomedis, pola ini sering berkaitan dengan kondisi seperti trombosis, aterosklerosis, iskemia jaringan, adherensi pasca-operasi, atau perubahan vaskular kronis.
Mengapa fokus pada San Jiao?
San Jiao (jiao atas, tengah, bawah) adalah konsep TCM yang membagi fungsi tubuh menjadi tiga wilayah fungsional. Stasis pada masing-masing jiao memberi gambaran gejala dan kelainan organ yang berbeda—oleh karena itu diagnosis dan strategi terapinya juga berbeda.
Manifestasi klinis menurut lokasi stasis
Jiao Atas (atas dada & kepala)
Gejala & kondisi yang sering muncul:
-
Sakit kepala, vertigo, pusing menetap.
-
Sindrom kardiovaskular: angina pektoris, iskemia jantung, bradiaritmia.
-
Gangguan otak: stroke, sequela pasca-stroke, gegar otak.
-
Penyakit vaskular serebral: aterosklerosis serebral.
-
Gangguan akibat emboli / trombosis dan trauma dada.
Catatan: stasis di jiao atas biasanya berhubungan dengan gangguan sirkulasi jantung dan suplai darah serebral → risiko sequela neurologis/kardiak.
Jiao Tengah (abdomen atas — hati, empedu, limpa)
Gejala & kondisi yang sering muncul:
-
Hepatitis akut/ kronis, sirosis, hemangioma hati.
-
Gangguan kantung empedu: cholecystitis, batu empedu, penyakit kuning.
-
Perlengketan pleura (berkaitan gejala dada/pleura).
-
Splenomegali dan gangguan pencernaan kronis.
Catatan: stasis di jiao tengah sering muncul dengan pembesaran organ, nyeri tekan, disfungsi metabolik dan intoleransi pencernaan.
Jiao Bawah (panggul & pelvis — reproduksi & saluran kemih)
Gejala & kondisi yang sering muncul:
-
Gangguan reproduksi: infertilitas pria/wanita, amenore, dismenore, menstruasi tidak teratur.
-
Lesi struktural: endometriosis, kista ovarium, histeromioma.
-
Proses inflamasi kronis: penyakit radang panggul, tuberkulosis usus hiperplastik, kolitis ulseratif.
-
Batu saluran kemih, perdarahan uterus abnormal, kehamilan ektopik.
Catatan: stasis jiao bawah kerap memerlukan kombinasi terapi untuk memecah stagnasi dan memperbaiki fungsi reproduksi/saluran kemih.
Indikasi klinis tambahan untuk Formula Sirkulasi (SJ)
-
Cedera traumatis kronis yang tidak sembuh sempurna di fase akut → kambuh.
-
Gangguan kardiovaskular, masalah pembekuan, atau peredaran darah terganggu.
-
Cedera muskuloskeletal kronis (lutut, pergelangan, bahu, punggung) dan adhesi pasca-operasi.
-
Kasus kronis, parah, atau tidak responsif terhadap terapi herbal standar — Sirkulasi (SJ) dapat ditambahkan sebagai formula pendukung.
Prinsip Metode Keseimbangan Dr. Tan (inti praktis)
-
Gunakan rangkaian titik distal yang konsisten di satu sisi tubuh setiap perawatan, lalu ganti sisi pada perawatan berikutnya. Prinsip ini menstimulasi keseimbangan bilateral meridian dan aliran darah.
-
Fokus pada titik yang mampu menggerakkan darah, membuka jalur Qi, dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu sesuai jiao yang bermasalah.
-
Gabungkan teknik stimulasi (tonifikasi/pengurangan sesuai respons pasien), serta modalitas tambahan oleh praktisi berlisensi (mis. bekam, terapi manual, herbal Sirkulasi) bila diperlukan.
Rangkaian Titik (tetap seperti instruksi Anda — gunakana persis)
Sisi kiri: Shaoshang (LU 11), Zhongchong (PC 9), Shaochong (HT 9), Zusanli (ST 36), Yanglingquan (GB 34), Weizhong (BL 40)
Sisi kanan: Hegu (LI 4), Houxi (SI 3), Zhongzhu (TH 3), Sanyinjiao (SP 6), Zhongfeng (LR 4), Taixi (KI 3)
Ganti sisi dari satu perawatan ke perawatan lainnya.
Di bawah ini penjelasan per titik dan alasan pemilihannya dalam konteks stasis darah.
Penjelasan titik — sisi kiri
-
Shaoshang (LU 11) — titik jing-well paru; berguna untuk membuka jalur Qi di dada/atas tubuh, membantu mengatasi stagnasi pada jiao atas dan kondisi pasca-trauma dada. Berguna bila ada nyeri dada atau gangguan pernapasan yang terkait sirkulasi.
-
Zhongchong (PC 9) — titik jing-well Perikardium; berperan dalam menenangkan jantung, membantu aliran darah ke daerah jantung dan kepala, tepat untuk pasien dengan angina, agitasi atau gangguan sirkulasi koronaria.
-
Shaochong (HT 9) — titik jing-well Jantung; langsung mempengaruhi fungsi jantung dan sirkulasi koroner, membantu memecah stagnasi dan meredakan chest-binding atau gejala jantung yang dipengaruhi stasis.
-
Zusanli (ST 36) — titik kuat untuk memperbaiki Qi & darah sistemik; sebagai titik dasar untuk menguatkan tubuh, mendukung pemulihan organ internal (khususnya jiao tengah) dan perbaikan nutrisi darah.
-
Yanglingquan (GB 34) — titik Yuan-Luo empedu; efektif untuk masalah muskuloskeletal dan adhesi pada jaringan lunak; membantu menggerakkan darah di area sentral dan perifer, berguna untuk masalah hepatik/empedu yang berkaitan dengan stasis.
-
Weizhong (BL 40) — titik pusat belakang lutut; sangat baik untuk masalah muskuloskeletal, membongkar stagnasi di ekstremitas dan jaringan lunak; juga bagus untuk adhesi pasca-operasi atau nyeri kronis.
Penjelasan titik — sisi kanan
-
Hegu (LI 4) — titik utama untuk menggerakkan Qi & darah permukaan, efektif pada nyeri dan stagnasi yang bersifat akut/tonik. Catatan penting: kontraindikasi pada kehamilan (dapat memicu kontraksi).
-
Houxi (SI 3) — titik pembuka kanal Taiyang; membantu mobilisasi darah ke punggung, leher, dan kepala — berguna pada stasis jiao atas dan gejala neurologis.
-
Zhongzhu (TH 3) — titik distal saluran Triple Heater/TH; berguna untuk menyeimbangkan fungsi jiao, mengatur sirkulasi pada dada dan abdomen, serta membantu nyeri dinding dada/abdomen.
-
Sanyinjiao (SP 6) — titik penting untuk sistem reproduksi, ginjal, limpa; sangat berpengaruh pada masalah jiao bawah seperti amenore, infertilitas, kista. Catatan penting: kontraindikasi pada kehamilan.
-
Zhongfeng (LR 4) — titik Liver meridian yang membantu menyalurkan darah liver, membongkar stagnasi pada jiao tengah & bawah, berguna pada nyeri hebat dan gangguan menstruasi.
-
Taixi (KI 3) — titik penguat ginjal; membantu dukungan endokrin-metabolik dan fungsi reproduksi, memperbaiki keseimbangan cairan serta menopang regenerasi jaringan.
Protokol Praktik (contoh & panduan)
Catatan: protokol berikut adalah panduan umum. Adaptasikan menurut kondisi pasien, diagnosis, dan kebijakan praktik setempat.
-
Persiapan: pemeriksaan lengkap (riwayat, pemeriksaan fisik, tanda vital), identifikasi kontraindikasi (kehamilan, terapi antikoagulan berat, infeksi lokal).
-
Pemilihan sisi & titrasi: Pilih sisi (kiri atau kanan) untuk seluruh rangkaian titik pada satu sesi; pada sesi berikutnya ganti sisi. Prinsip ini membantu menstimulasi keseimbangan bilateral.
-
Needling: jarum distal (tangan/kaki) dimasukkan dengan teknik superficial sampai sedang sesuai titik: untuk titik jing-well (LU11/HT9/PC9/LI4) cukup dangkal; untuk ST36/GB34/BL40 kedalaman sedang sesuai anatomi. Stimulus manual (twist/tonify atau reduce) sesuai respons pasien. Retensi 20–30 menit umumnya efektif.
-
Frekuensi: untuk kasus akut: 1–2 kali/pekan dengan intensitas awal lebih sering bila perlu; untuk kasus kronis: 1 kali/pekan selama 6–12 sesi evaluasi kemajuan tiap 4–6 sesi. (Sesuaikan praktik dengan kondisi pasien.)
-
Monitoring: nilai perubahan nyeri, fungsi organ, tanda vital, efek samping (pusing, pendarahan). Jika pasien menggunakan obat antikoagulan atau memiliki gangguan perdarahan, koordinasikan dengan dokter terkait dan kurangi intervensi invasif.
Teknik tambahan & kombinasi terapi
-
Bekam (cupping): efektif untuk memecah stagnasi superfisial dan adhesi jaringan lunak; sering dipasangkan pada area punggung/lutut sesuai indikasi.
-
Terapi manual / mobilisasi jaringan lunak: membantu memperbaiki adhesi jaringan pada kasus muskuloskeletal.
-
Formula herbal — Sirkulasi (SJ): dapat dipakai sebagai tambahan untuk meningkatkan efek pemecahan stasis; pemberian oleh herbalis berlisensi.
-
Gaya hidup & nutrisi: anjurkan aktivitas ringan, pengaturan pola makan antiperadangan, berhenti merokok; manajemen berat badan & lipid bila ada hiperlipidemia.
Keamanan & kontraindikasi penting
-
LI 4 dan SP 6: hindari pada kehamilan (dapat memicu kontraksi uterus).
-
Gangguan perdarahan/antikoagulan: waspada karena stasis darah sering dikaitkan masalah vaskular; konsultasikan dokter bila pasien memakai warfarin/DOAC.
-
Infeksi atau lesi kulit aktif: hindari needling pada area terinfeksi.
-
Teknik invasif seperti pendarahan terapeutik (bloodletting): hanya dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman dan sesuai regulasi setempat.
Contoh singkat penerapan klinis
-
Kasus A — Stroke iskemik (sequela kronis): pasien dengan kelemahan unilateral dan sirkulasi perifer menurun. Terapis menggunakan rangkaian sisi kiri (LU11, PC9, HT9, ST36, GB34, BL40) selama 8 sesi, kemudian ganti sisi; dikombinasikan fisioterapi dan herbal Sirkulasi → perbaikan spastisitas dan luka bekas trauma jaringan lunak.
-
Kasus B — Dismenore kronik & kista ovarium: pasien infertilitas sekunder dengan siklus tidak teratur; rangkaian sisi kanan (LI4, SI3, TH3, SP6, LR4, KI3) digunakan bergantian setiap sesi; hasil: pengurangan nyeri, regulasi siklus, perbaikan pola ovulasi setelah beberapa sesi dan evaluasi imaging.
Kesimpulan
Pendekatan Metode Keseimbangan Dr. Richard Tan adalah kerangka kerja praktis untuk menargetkan stasis darah pada ketiga wilayah San Jiao. Kekuatan metode ini terletak pada penggunaan rangkaian titik distal yang konsisten, prinsip pergantian sisi antar sesi, serta integrasi modalitas lain (herbal, bekam, terapi manual) bila diperlukan. Terapkan protokol dengan penilaian klinis yang baik, pengawasan kontraindikasi, dan dokumentasi hasil terapi.
🔎 Ingin melihat detail titik akupunktur lengkap dengan gambar, lokasi, dan kombinasi kasus?
Download aplikasi Azdah Manual Akupunktur di sini: https://www.terapijarum.com/manual-akupunktur
Referensi
-
Elotus CD Manual — Dr. Richard Tan Balance Method / Clinical Manual (Elotus CD Manual)

Tidak ada komentar