Beranda
Tentang Akupunktur
Akupunktur Jepang vs. Akupunktur Tiongkok: Perbedaan, Persamaan, dan Keunggulannya
September 14, 2025

Akupunktur Jepang vs. Akupunktur Tiongkok: Perbedaan, Persamaan, dan Keunggulannya


Akupunktur merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia yang berasal dari Tiongkok ribuan tahun lalu. Seiring berkembangnya waktu, ilmu akupunktur menyebar ke berbagai negara, termasuk Jepang. Dari situlah muncul dua aliran besar, yaitu Akupunktur Tiongkok (Traditional Chinese Acupuncture/TCM) dan Akupunktur Jepang.

Meskipun memiliki akar yang sama, keduanya berkembang dengan karakteristik unik yang berbeda. Lalu, apa saja perbedaan dan persamaan akupunktur Jepang vs. akupunktur Tiongkok? Mari kita bahas secara lengkap.


Asal-usul Akupunktur Jepang dan Akupunktur Tiongkok

  • Akupunktur Tiongkok (TCM)
    Berakar dari teori Qi (energi vital), Yin-Yang, dan Lima Unsur. Sistem ini sudah tercatat dalam teks klasik Huangdi Neijing lebih dari 2000 tahun lalu. Fokus utamanya adalah menjaga keseimbangan energi dalam tubuh agar terhindar dari penyakit.

  • Akupunktur Jepang
    Masuk ke Jepang sekitar abad ke-6 melalui Tiongkok dan Korea, kemudian berkembang dengan ciri khas sendiri. Akupunktur Jepang lebih sederhana, praktis, dan banyak menekankan pada perabaan (palpasi), khususnya pemeriksaan nadi dan perut (hara diagnosis).


Perbedaan Akupunktur Jepang dan Akupunktur Tiongkok

1. Teknik Penusukan Jarum

  • Akupunktur Jepang: Menggunakan jarum yang sangat tipis, teknik penusukan dangkal, bahkan ada yang hanya ditempel atau diputar tanpa penetrasi dalam. Pasien umumnya tidak merasakan nyeri.

  • Akupunktur Tiongkok: Penusukan lebih dalam dengan teknik manipulasi untuk menimbulkan sensasi De Qi (rasa berat, kesemutan, atau hangat). Sensasi ini dianggap penting untuk efektivitas terapi.

2. Metode Diagnosa

  • Akupunktur Jepang: Lebih menekankan pada palpasi nadi dan pemeriksaan perut (hara). Terapi biasanya disesuaikan dengan respon palpasi tubuh.

  • Akupunktur Tiongkok: Menggunakan empat metode diagnostik: melihat (lidah), mendengar/mencium, bertanya (gejala), dan meraba (nadi).

3. Filosofi Praktik

  • Akupunktur Jepang: Mengutamakan keharmonisan tubuh dengan stimulasi seminimal mungkin. Filosofinya adalah "sedikit stimulasi, hasil maksimal."

  • Akupunktur Tiongkok: Menekankan keseimbangan Yin-Yang, aliran Qi dalam meridian, serta penggunaan teori Lima Unsur untuk menentukan pola penyakit.

4. Jenis Jarum yang Digunakan

  • Akupunktur Jepang: Jarum lebih tipis, runcing halus, dan biasanya menggunakan alat bantu tabung pemandu (guide tube) untuk meminimalkan rasa sakit.

  • Akupunktur Tiongkok: Jarum lebih tebal, variasi panjang lebih banyak, sesuai kebutuhan lokasi titik.

5. Pengalaman Pasien

  • Akupunktur Jepang: Lebih nyaman, cocok untuk pasien yang sensitif terhadap rasa sakit, anak-anak, atau lansia.

  • Akupunktur Tiongkok: Memberikan stimulasi lebih kuat, cocok untuk kasus nyeri kronis atau masalah kesehatan yang memerlukan terapi intensif.


Persamaan Akupunktur Jepang dan Akupunktur Tiongkok

Meskipun berbeda gaya, keduanya tetap memiliki kesamaan, yaitu:

  • Sama-sama menggunakan titik akupunktur di sepanjang meridian tubuh.

  • Sama-sama bertujuan mengembalikan keseimbangan energi tubuh.

  • Sama-sama efektif untuk berbagai masalah kesehatan, seperti:

    • Nyeri otot dan sendi.

    • Sakit kepala dan migrain.

    • Gangguan pencernaan.

    • Insomnia dan stres.

    • Pemeliharaan kesehatan secara umum.


Contoh Titik Akupunktur yang Sering Digunakan

Baik akupunktur Jepang maupun akupunktur Tiongkok sama-sama menggunakan titik klasik yang memiliki khasiat luas, di antaranya:

  1. LI4 (Hegu) – terletak di tangan, antara ibu jari dan jari telunjuk.

    • Fungsi: meredakan sakit kepala, nyeri otot, menenangkan sistem saraf.

  2. ST36 (Zusanli) – berada di kaki, di bawah lutut.

    • Fungsi: memperkuat sistem pencernaan, meningkatkan energi, memperkuat daya tahan tubuh.

  3. LV3 (Taichong) – di punggung kaki, antara jari pertama dan kedua.

    • Fungsi: melancarkan aliran Qi, meredakan stres, dan membantu keseimbangan emosi.

  4. SP6 (Sanyinjiao) – di kaki bagian dalam, sekitar 3 cun di atas mata kaki.

    • Fungsi: bermanfaat untuk kesehatan reproduksi, pencernaan, dan kualitas tidur.

👉 Untuk mempelajari titik-titik akupunktur ini secara detail lengkap dengan gambar, lokasi, dan indikasinya, silakan gunakan aplikasi Azdah Manual Akupunktur di sini: https://www.terapijarum.com/manual-akupunktur


Mana yang Lebih Baik: Akupunktur Jepang atau Akupunktur Tiongkok?

Tidak ada yang mutlak lebih baik, karena keduanya memiliki keunggulan masing-masing.

  • Jika Anda takut jarum atau ingin terapi yang lebih lembut, akupunktur Jepang bisa menjadi pilihan.

  • Jika Anda butuh terapi nyeri yang lebih intensif, akupunktur Tiongkok biasanya lebih efektif.

Banyak terapis akupunktur modern juga menggabungkan kedua pendekatan ini untuk hasil yang lebih optimal.


Kesimpulan

Akupunktur Jepang dan Tiongkok sama-sama berakar pada teori tradisional yang kuat, namun berkembang dengan karakteristik yang berbeda. Dengan memahami perbedaan dan persamaannya, pasien bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan.

👉 Ingin mengetahui titik-titik akupunktur secara detail?
Download aplikasi Azdah Manual Akupunktur di sini: https://www.terapijarum.com/manual-akupunktur

Tidak ada komentar