Beranda
Artikel Menarik
Kenali 4 Tipe Orang yang Rentan Mengalami Hipertensi
Juni 11, 2025

Kenali 4 Tipe Orang yang Rentan Mengalami Hipertensi


Pelajari Penyebab, Risiko, dan Solusi Pengobatan Alternatif yang Perlu Anda Ketahui

“Anda sehat hari ini, belum tentu besok.” Ungkapan ini menjadi pengingat bahwa ada penyakit yang bisa diam-diam menyerang tanpa gejala jelas, namun dampaknya bisa fatal — salah satunya adalah hipertensi. Penyakit ini dikenal juga sebagai "Silent Killer" atau "pembunuh diam-diam", karena seringkali tidak menimbulkan keluhan namun berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.


Apa Itu Hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara kronis. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras dari seharusnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah diukur dengan dua angka:

  • Sistolik (angka atas) – tekanan saat jantung berdetak

  • Diastolik (angka bawah) – tekanan saat jantung beristirahat di antara detakan

Contoh tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Anda dianggap mengalami hipertensi jika angka sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg secara konsisten.


Mengapa Hipertensi Berbahaya?

Meskipun awalnya tidak menimbulkan gejala, tekanan darah tinggi yang terus dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ vital, seperti:

  • Jantung: memicu serangan jantung atau gagal jantung

  • Otak: meningkatkan risiko stroke

  • Ginjal: menyebabkan kerusakan ginjal hingga gagal ginjal

  • Pembuluh darah: menimbulkan pengerasan atau penyumbatan


Penyebab Hipertensi: Lebih dari Sekadar Garam

Banyak orang mengira hipertensi hanya disebabkan oleh konsumsi garam berlebih. Faktanya, penyebab hipertensi cukup kompleks, di antaranya:

1. Faktor Genetik dan Usia

Usia di atas 45 tahun dan riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko Anda.

2. Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

Semakin berat badan Anda, semakin besar tekanan pada pembuluh darah. Ini meningkatkan kerja jantung dan memperbesar risiko hipertensi.

3. Asupan Natrium Berlebihan

Garam mengandung natrium, yang membuat tubuh menahan lebih banyak air — kondisi ini menaikkan tekanan darah. Sayangnya, sebagian besar natrium berasal dari makanan olahan seperti:

  • Mie instan

  • Makanan kaleng

  • Daging olahan

  • Saus botolan

4. Stres Kronis

Stres memang tidak secara langsung menyebabkan hipertensi permanen, namun gaya hidup yang menyertainya seperti kurang tidur, merokok, atau makan berlebihan dapat memperparah tekanan darah.


4 Tipe Orang yang Rentan Terkena Hipertensi
Berdasarkan riset dan pola kehidupan modern, berikut adalah empat kategori orang yang paling berisiko tinggi mengalami hipertensi:
1. Mereka yang Berasal dari Ras Tertentu
Penelitian menunjukkan bahwa individu berkulit gelap memiliki kecenderungan genetik yang lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi, terutama di usia muda.
2. Mereka yang Konsumsi Garam Tinggi
Jika Anda gemar makanan asin atau konsumsi makanan kemasan setiap hari, Anda termasuk dalam kelompok yang sangat rentan terhadap hipertensi akibat asupan natrium berlebih.
3. Mereka yang Hidup dalam Tekanan dan Stres
Tekanan kerja, konflik rumah tangga, atau gaya hidup kota yang serba cepat bisa membuat Anda stres kronis dan berdampak pada tekanan darah Anda.
4. Mereka yang Obesitas atau Jarang Bergerak
Kelebihan berat badan memperberat kerja jantung dan mempersempit pembuluh darah. Orang yang jarang olahraga juga punya risiko dua kali lipat lebih besar.

Bagaimana Menangani Hipertensi Secara Alami dan Efektif?

Selain obat-obatan medis dari dokter, Anda juga bisa mempertimbangkan pendekatan pengobatan alami dan terapi alternatif untuk membantu mengontrol tekanan darah Anda:

1. Terapi Akupunktur

Dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh, akupunktur dapat membantu menyeimbangkan fungsi organ dan menurunkan tekanan darah. Teknik ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun.
🔗 Baca juga: Titik Akupunktur untuk Darah Tinggi

2. Terapi Bekam (Hijamah)

Bekam diyakini mampu mengeluarkan darah kotor serta membantu melancarkan aliran darah. Terapi ini dipercaya dapat mengurangi tekanan darah dengan mengurangi beban pembuluh darah.

3. Terapi Pijat Relaksasi

Teknik pijat yang tepat tidak hanya meredakan ketegangan otot, tetapi juga membantu menurunkan stres dan memperbaiki sirkulasi darah — dua faktor utama dalam pengendalian hipertensi.

4. Terapi Lintah (Hirudoterapi)

Lintah medis mengeluarkan enzim pengencer darah yang membantu mengurangi kekentalan darah, melancarkan aliran, dan meringankan beban jantung dalam memompa darah.

5. Meditasi, Yoga, dan Latihan Pernapasan

Aktivitas-aktivitas ini sangat membantu menenangkan sistem saraf, menurunkan detak jantung, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.


Hidup Bersama Hipertensi: Apa yang Harus Dilakukan?

Hipertensi bukan akhir segalanya. Dengan komitmen jangka panjang dan gaya hidup sehat, Anda bisa mengendalikan tekanan darah dan menjalani hidup berkualitas. Berikut beberapa tips harian:

  • Periksa tekanan darah secara rutin

  • Kurangi asupan garam dan gula

  • Banyak minum air putih

  • Tidur cukup dan kelola stres

  • Konsultasikan terapi alternatif dengan ahli terpercaya


Penutup: Kenali, Kendalikan, dan Cegah

Jangan tunggu sampai terlambat. Kenali risikonya sejak dini, kendalikan penyebabnya, dan cegah komplikasinya. Hipertensi memang tidak selalu terasa, tapi jika diabaikan, dampaknya bisa sangat merugikan.

Ingat, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Mulailah dari gaya hidup sehat hari ini!

Tidak ada komentar