Beranda
Penanganan Terapi
Epilepsi dan Titik Akupunktur yang Efektif: Panduan Praktis bagi Terapis
Mei 02, 2025

Epilepsi dan Titik Akupunktur yang Efektif: Panduan Praktis bagi Terapis


Epilepsi, atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai penyakit ayan, adalah gangguan neurologis kronis yang ditandai oleh aktivitas listrik tidak normal pada otak. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, serta berisiko mengganggu aktivitas dan kualitas hidup penderitanya.

Dalam praktik akupunktur, pendekatan terhadap kasus epilepsi tidak hanya berfokus pada gejala kejang, tetapi juga memperhatikan keseimbangan sistem energi tubuh (qi) dan penyebab internal yang memicu gangguan tersebut. Artikel ini menyajikan panduan lengkap bagi para terapis akupunktur dalam menangani pasien epilepsi secara menyeluruh.

Penyebab Epilepsi

Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mengganggu fungsi otak, antara lain:

  • Cedera kepala atau trauma

  • Infeksi otak (ensefalitis, meningitis)

  • Rabies dan tetanus

  • Kekurangan nutrisi penting seperti mangan

  • Hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah)

  • Demam tinggi

  • Rakhitis (kelainan tulang karena defisiensi vitamin D)

Faktor-faktor tersebut mengganggu kestabilan impuls listrik otak dan menimbulkan kejang berulang, baik bersifat lokal maupun menyeluruh.

Faktor Pemicu Serangan

Beberapa kondisi atau kebiasaan dapat memperparah atau memicu serangan epilepsi, di antaranya:

  • Makan atau minum berlebihan

  • Kelelahan fisik dan mental

  • Demam

  • Stres dan emosi yang tidak stabil

  • Paparan suara keras atau cahaya berlebihan

Dalam praktik klinis, penting bagi terapis untuk mengedukasi pasien dan keluarga tentang faktor-faktor pemicu ini agar serangan dapat dicegah sejak dini.

Gejala Epilepsi yang Perlu Diwaspadai

Epilepsi tidak selalu ditandai dengan kejang hebat. Gejala berikut juga patut dicurigai sebagai tanda epilepsi:

  • Kedutan otot tanpa sebab

  • Perubahan suasana hati tiba-tiba

  • Reaksi emosional yang berlebihan

  • Sensitif terhadap suara

  • Tidak sadarkan diri sementara

  • Inkontinensia urine saat tidur

  • Getaran ringan pada tangan atau kaki

Penting bagi terapis untuk menanyakan riwayat gejala pasien secara rinci sebagai bagian dari diagnosis diferensial.

Pantangan Makanan bagi Penderita Epilepsi

Dalam konteks diet, penderita epilepsi dianjurkan untuk menghindari jenis makanan tertentu yang dapat memicu ketidakseimbangan sistem saraf, seperti:

  1. Kacang-kacangan dan biji-bijian
    Kacang mengandung karbohidrat tinggi dan glutamin, yang dapat memperburuk aktivitas neuron.

  2. Oat, gandum, dan makanan tinggi asam amino
    Zat-zat ini dapat menstimulasi sel-sel otak secara berlebihan.

  3. Jeroan, kuning telur, kaki sapi, dan lemak udang
    Jenis makanan ini mengandung lemak dan kolesterol tinggi yang dapat memperburuk metabolisme otak.

Herbal yang Mendukung Terapi Epilepsi

Selain terapi jarum, pendekatan herbal juga dapat mendukung proses penyembuhan epilepsi, terutama dalam menutrisi sistem saraf dan meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Pegagan (Centella asiatica)
    Berfungsi sebagai revitalisasi otak dan penstimulasi sirkulasi darah.

  • Baru Cina (Artemisia vulgaris)
    Berfungsi sebagai tonikum umum, menenangkan saraf dan membantu proses relaksasi.

  • Meniran (Phyllanthus urinaria)
    Meningkatkan sistem imun, menstabilkan reaksi tubuh terhadap faktor stres internal.

Titik Akupunktur untuk Terapi Epilepsi

Berikut ini adalah titik-titik akupunktur yang sering digunakan dalam penanganan kasus epilepsi, terutama yang berkaitan dengan ketidakseimbangan sistem saraf pusat:

Kode TitikNama MandarinTerjemahan dan Fungsi
DU 6JizhongTitik tengah tulang belakang, menyeimbangkan saraf pusat
DU 8JinsuoMengendurkan tendon dan meredakan ketegangan
DU 14DazhuiMemperkuat sirkulasi qi dan darah ke otak
DU 15YamenTitik penting untuk gangguan bicara dan kejang
DU 18QiangjianMenenangkan sistem saraf dan mengatur energi kepala
DU 24ShentingMemperkuat roh dan ketenangan pikiran
DU 26Shuigou / RenzhongTitik darurat untuk kasus kejang akut
HT 7ShenmenMenguatkan jantung dan menyeimbangkan emosi
PC 6NeiguanMenenangkan pikiran dan mengurangi mual
ST 36ZusanliMeningkatkan energi tubuh secara umum
ST 42ChongyangMelancarkan qi di ekstremitas bawah
KI 1YongquanTitik grounding, menarik energi ke bawah

Pemilihan titik dilakukan dengan mempertimbangkan pola sindrom yang muncul, apakah melibatkan Hati, Ginjal, atau ketidakseimbangan antara Yin dan Yang. Dalam kasus tertentu, kombinasi dengan teknik moksibusi juga dapat memberikan hasil lebih optimal.

Akses Ilustrasi dan Panduan Lengkap di Aplikasi Manual Akupunktur

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang titik-titik akupunktur di atas, lengkap dengan lokasi, arah penusukan, kedalaman, dan indikasi lain, Anda dapat melihatnya melalui aplikasi Manual Akupunktur. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memudahkan para terapis dalam praktik sehari-hari.

Silakan download aplikasinya melalui link berikut:

https://www.terapijarum.com/manual-akupunktur

Kesimpulan

Epilepsi merupakan gangguan kompleks yang tidak hanya berkaitan dengan saraf, tetapi juga dengan emosi, metabolisme, dan pola hidup pasien. Akupunktur memberikan solusi non-farmakologis yang efektif, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan berkesinambungan. Dengan memahami titik-titik yang tepat, pola sindrom pasien, serta pola makan dan herbal pendukung, seorang terapis akupunktur dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita epilepsi secara signifikan.


Tidak ada komentar